Optimalkan Program P3DN, Kemenperin Kembali Gelar <i> Bussiness Matching</i> Belanja PDN 2023
Sekretaris Jenderal Kemenperin Dody Widodo. (Foto: Dok. Humas Kemenperin)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kembali menyelenggarakan Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri (PDN) 2023.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk memfasilitasi pertemuan antara instansi pengguna PDN dengan pelaku usaha industri dalam negeri. Instansi pengguna PDN termasuk kementerian/lembaga, pemda, serta badan usaha tertentu.

"Melalui pertemuan ini, kami mengharapkan kedua belah pihak dapat mendiskusikan rencana kebutuhan barang pada pengadaan barang yang akan dilakukan oleh masing-masing instansi dan komitmennya untuk dapat disuplai dengan PDN," kata Sekretaris Jenderal Kemenperin Dody Widodo di Jakarta, Senin, 13 Maret.

Dalam menyelenggarakan Business Matching Produk Dalam Negeri tahun ini, Kemenperin akan bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan. Kegiatan tersebut akan digelar pada 15-17 Maret 2023 dengan konsep One Stop Event di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta.

Artinya, kegiatan tersebut akan dilaksanakan di satu tempat dengan berbagai agenda yang mengusung topik mengenai pentingnya penggunaan produk dalam negeri.

Business Matching Produk Dalam Negeri Tahun 2023 akan diikuti oleh para pejabat pembuat komitmen di satuan-satuan kerja, asosiasi industri, asosiasi pengadaan barang/jasa, produsen dari hulu hingga hilir, serta penyedia.

Para peserta akan menempati setiap desk yang sudah disediakan secara bergantian untuk melakukan temu bisnis. Selanjutnya, transaksi pembelian PDN ataupun komitmen pembelian PDN yang dihasilkan dari desk akan ditampilkan pada layar raksasa secara actual time agar diketahui oleh seluruh peserta.

"Selain desk Business Matching, juga akan dilaksanakan talkshow yang mengundang 10 kementerian/lembaga/pemda dengan anggaran terbesar. Ini bisa dimanfaatkan oleh perusahaan yang ingin masuk pada pengadaan barang/jasa pemerintah," ujar Dody.

Kegiatan-kegiatan lain yang akan digelar meliputi, pameran produk dalam negeri, bimtek pengisian SiRUP dan SPSE, serta Forum Komunikasi Tim P3DN yang dapat dimanfaatkan sebagai ajang diskusi mengenai perkembangan program P3DN di masing-masing instansi.

Selain itu, setiap harinya juga akan tersedia pojok konsultasi untuk peserta kegiatan yang membutuhkan penjelasan teknis terkait dengan sertifikasi TKDN khusus industri kecil, lembaga verifikasi independen, ekatalog Sektoral Kemenperin, kartu kredit pemerintah, serta pojok konsultasi lainnya yang dikelola oleh IAPI, BPKP, dan LKPP.

Nantinya, akan diserahkan pula Penghargaan P3DN 2023 kepada pengguna, serta produsen PDN yang telah memberikan perhatian pada usaha peningkatan penggunaan produk dalam negeri. Sekjen Kemenperin menyebutkan, penghargaan ini akan menilai seluruh aspek terkait program P3DN.

"Yang dinilai di sektor pengguna adalah aspek realisasi, aspek perencanaan, aspek evaluasi, serta aspek kampanye," imbuhnya.

Adapun sub-kategori penerima penghargaan bagi kategori pengguna, di antaranya lembaga negara/kementerian dengan 10 anggaran terbesar, lembaga negara/kementerian selain 10 anggaran terbesar, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota, serta BUMN.

Sedangkan untuk kategori produsen dibagi menjadi produsen industri kecil, industri menengah, dan industri besar.

Pemilihan pemenang dilakukan oleh tim penilai yang berasal dari lintas lembaga.

Sebelumnya, Kemenperin telah menyelenggarakan Business Matching Produk Dalam Negeri Tahun 2022 di Bali, pada Maret lalu. Penyelenggaraan tersebut berhasil mencatatkan komitmen belanja PDN hingga Rp214 Triliun.

Kegiatan tersebut kemudian dilanjutkan hingga tahap keempat pada Oktober 2022. Selain kegiatan Business Matching yang dilakukan dalam lingkup nasional, beberapa pemerintah daerah serta kementerian/lembaga juga secara rutin menyelenggarakan Business Matching dengan pengusaha industri sesuai dengan kebutuhan instansinya masing-masing.