JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelontorkan dana hingga Rp140 miliar untuk penyelenggaraan Hannover Messe Jerman 2023, pada 17-21 April mendatang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin Eko S.A Cahyanto di Gedung Kemenperin, Jakarta, Rabu, 8 Maret.
"Jadi, anggaran yang disediakan di dalam DIPA Kemenperin penyelenggaraan Hannover Messe sebagai partner country itu dianggarkan sejumlah Rp140 miliar," kata Eko kepada wartawan.
Eko mengatakan, anggaran tersebut telah dibagi dalam tiga kelompok besar seperti untuk memenuhi kontrak dengan pihak Penyelenggara Hannover Messe, Deutsche Messe AG (DMAG), untuk pembangunan paviliun Indonesia, dan sejumlah rangkaian acara lainnya.
"Jadi, anggaran tersebut merupakan anggaran yang diberikan kepada kami dari total sekitar Rp200 miliar yang kami ajukan," ujarnya.
Melalui penyelenggaraan Hannover Messe 2023, lanjut Eko, pihaknya ingin menunjukkan kemampuan Indonesia dalam penguasaan teknologi, termasuk pembangunan industri manufaktur Indonesia.
BACA JUGA:
"Secara umum yang kami harapkan di dalam penyelenggaraan Hannover Messe ini, dunia tahu tentang Indonesia, bisa meyakinkan mereka bahwa Indonesia adalah tempat yang tepat untuk berinvestasi, serta memberikan kepastian hukum dan kemudahan bagi investasi yang masuk ke Indonesia," ungkapnya.
Sekadar informasi, Hannover Messe merupakan pameran industri terbesar di dunia yang setiap tahun diselenggarakan di kota Hannover, Jerman. Adapun rata-rata pengunjung yang hadir sebanyak 225.000 orang dan diikuti perusahaan besar dari seluruh dunia.
Dalam acara tersebut, Indonesia berencana mendatangkan sekitar 157 exhibitor.