Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berjanji akan segera mengungkap skandal impor sepatu bekas di Pasar Batam hingga Pasar Jakarta.

Hal ini lantaran adanya video hasil investigasi salah satu jurnalis di Singapura, yang mengungkap sejumlah sepatu bekas dari negara tersebut disumbangkan oleh pemiliknya untuk proyek sustainability, namun ternyata berakhir di pasar-pasar loak di Indonesia.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, praktik impor tersebut harus segera dihentikan lantaran berdampak buruk bagi industri alas kaki dalam negeri.

"Kejadian ini menunjukkan impor ilegal sepatu bekas dilakukan secara terorganisasi dan menyalahgunakan proyek sosial. Kemenperin tidak bisa sendirian bertindak memerangi aktivitas impor ilegal ini," kata dia dalam keterangan persnya, Senin, 6 Maret.

Ia menyebut, pihaknya telah melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) terkait masalah impor ilegal dan peningkatan pengawasan barang impor sampai ke pelabuhan terkecil.

Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam rangka penyusunan lartas untuk produk TPT, serta mengusulkan penambahan pasal kewajiban pelaku usaha mencantumkan nomor registrasi barang K3L dan NPB atau SNI pada tampilan perdagangan elektroniknya, untuk produk TPT dan alas kaki yang dikenakan kewajiban Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 26 Tahun 2021.

Selanjutnya, Kemenperin mengusulkan agar impor produk alas kaki tetap dilakukan di border dan mengusulkan pemberian insentif Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BMDTP) terhadap impor bahan baku dan bahan penolong bagi produk alas kaki lokal.

Untuk terus meningkatkan daya saing industri alas kaki di Indonesia, yang merupakan industri padat karya dan menjadi tumpuan masyarakat, lanjut Agus, pihaknya terus berupaya mempertahankan industri tersebut, seperti memperkuat rantai pasok dan menggarap potensi industri alas kaki di pasar domestik.

"Selain itu, bagi pelaku industri kecil dan menengah (IKM) alas kaki, Kemenperin terus mendorong program pengembangan produk yang di dalamnya terdapat pengembangan teknologi, serta program akses pasar promosi pemasaran bagi IKM alas kaki berorientasi ekspor," imbuhnya.

Sekadar informasi, Kemenperin melalui Balai Pemberdayaan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) telah mempertemukan pelaku industri besar dengan IKM alas kaki untuk bermitra dan berkolaborasi sehingga dapat mengisi pasar yang potensial.

Adapun video yang dimaksud oleh Menperin Agus menyebutkan, bahwa semula masyarakat Singapura mendonasikan sepatu olahraga bekas pakai mereka melalui boks-boks donasi di tempat umum.

Disebutkan bahwa sepatu-sepatu itu akan didaur ulang menjadi alas taman bermain dan trek lari. Seorang jurnalis memasang alat pelacak di beberapa sepatu yang disumbangkannya. Namun, hasil pelacakannnya menunjukkan bahwa sepatu-sepatu tersebut dijual di pusat-pusat penjualan sepatu bekas di Batam maupun Jakarta.