BENGKULU - Minyak goreng subsidi MinyaKita hilang dan menyebabkan harga minyak goreng kemasan premium di pasar tradisional Kota Bengkulu mengalami kenaikan yang sebelumnya sebelumnya Rp16 ribu menjadi Rp18 ribu hingga Rp21 ribu per liter tergantung merek.
Pedagang di Pasar Tradisional Modern (PTM) Kota Bengkulu Jhon di Bengkulu, mengatakan bahwa kenaikan harga minyak goreng premium karena hilangnya MinyaKita.
"Karena kelangkaan MinyaKita di pasaran menyusul adanya penerapan penjualan secara paket oleh para distributor," kata Jhon dilansir ANTARA, Minggu, 26 Februari.
Menurut dia, dengan adanya penerapan penjualan secara paket yaitu MinyaKita dengan minuman bersoda yang akan kadaluarsa oleh distributor sehingga para pedagang terpaksa menaikkan harga MinyaKita yang sebelumnya Rp14 ribu menjadi Rp16 ribu per liter.
Jhon berharap pemerintah segera menstabilkan ketersediaan MinyaKita di pasaran agar harga minyak goreng jenis premium kembali normal.
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu Yenita Syaiful menyebutkan bahwa pihaknya melakukan pembatasan pembelian MinyaKita dan minyak goreng curah guna memastikan ketersediaan dan stabilitas harga minyak goreng di pasar.
Untuk pembelian MinyaKita dibatasi dua liter per orang dan untuk minyak goreng curah 10 liter per orang, hal tersebut dilakukan guna memastikan ketersediaan dan stabilitas harga minyak goreng di pasaran.
BACA JUGA:
Sebelumnya pada 12 Februari 2023 sebanyak 236 ton MinyaKita telah didistribusikan ke seluruh pasar tradisional di Provinsi Bengkulu melalui distributor.
Sementara itu, pihaknya memastikan ketersediaan MinyaKita di Bengkulu saat Ramadhan tercukupi sebab pemerintah pusat akan mengalokasikan MinyaKita sebanyak 450 ribu ton se-Indonesia.