PGE Ungkap Kemungkinan Ekspansi Bisnis ke Luar Negeri
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk atau PGE berencana menjadi perusahaan energi terbarukan kelas dunia dengan melakukan ekspansi bisnis ke luar negeri setelah melakukan initial public offering (IPO).

"Kesempatan untuk itu jika ada akan kita manfaatkan karena mimpi besar kita menjadi world class green energy company dan membawa bendera Indonesia untuk dikibarkan di dunia energi bersih dunia jika ada oportunity dan sesuai secara strategi, tentu akan kita pertimbangkan,"ujar Direktur Utama PGE, Ahmad Yuniarto, yang dikutip Rabu 22 Februari.

Ahmad menjelaskan, posisi PGE saat ini menjadi pemegang Wilayah Kerja (WK) dan izin panas bumi terbesar di Indonesia memiliki 13 WK dan tersebar mulai Sumatera, Jawa, Bali dan Sulawesi Utara.

"Persebaran yang luas ini menempatkan PGE pada posisi yang sangat bagus untuk mengantisipasi tumbuhnya kebutuhan renewable energi di berbagai wilayah di Indonesia," lanjut Ahmad.

Ia menambahkan, pada saat yang sama, karena sumber daya panas bumi merupakan sumber daya asli indonesia maka pengembangan sumber daya ini akan memberikan kontribusi yang penting untuk menumbuhkan ketahanan energi di Indonesia, tidak hanya secara nasional tapi juga dapat menguatkan ketahanan energi di wilayah provinsi di mana sumber daya itu ada.

"Dengan demikian, mempunyai WK yang tersebar di semua wilayah di Indonesia kita akan mempunyai kesempatan untuk terlibat langsung dalam penguatan energi Indonesia baik lokal maupun nasional. Pada saat yang sama juga memenuhi kebutuhan energi bersih," beber Ahmad.

Ia melanjutkan, dengan WK yang banyak, PGE terlibat dalam penyediaan listrik panas bumi sampai sebesar 1.8 Gigawatt (GW) atau sekitar 80 persen dari total kapasitas terpasang di Indonesia.

"Dari 1,8 itu, 672 kita operasikan sendiri kemudian 1,2 GW itu kita kerjakan dengan mitra operasi kami," imbuhnya.

Lebih lanjut Ahmad menambahkan, WK yang dimiliki PGE juga bervariasi antara lain berada pada fase eksplorasi tahap awal, fase pengembangan dan terdapat beberapa WK yang sudah berproduksi.

"Ini menghasilkan 672 MW yang kita operasikan sendiri dan 1,2 yang kita operasikan dengan mitra operasi," tambah Ahmad.

Ahmad mengungkapkan, dari 13 WK yang dimiliki, PGE memiliki rencana untuk menambah 600 MW dalam kurun waktu 5 tahun ke depan.

"Dengan demikian kalau sekarang PGE sebetulnya merupakan salah satu perusahaan panas bumi terbesar tidak hanya di Indonesia tapi juga secara global. Ditambah rencana pengembangan tadi akan semakin menguatkan posisi PGE sebagai salah satu perusahaan panas bumi paling prominent di dunia," pungkas Ahmad.