YOGYAKARTA – Investasi merupakan penanaman modal dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Investasi bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk mahasiswa. Saat ini, ada banyak jenis investasi untuk mahasiswa yang menawarkan imbal hasil (return) yang cukup.
Dalam artikel kali ini, VOI akan mengulas jenis investasi yang cocok untuk mahasiswa. Baca terus untuk mengetahuinya.
Jenis Investasi untuk mahasiswa
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut jenis investasi untuk mahasiswa yang menawarkan imbal hasil yang cukup jika dilakukan dalam jangka waktu tertentu:
- Reksa Dana
Rekomendasi instrumen investasi untuk mahasiswa yang pertama adalah reksa dana. Produk investasi ini dikeluarkan dan dikelola oleh perusahaan manajemen investasi.
Dikutip dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), reksa dana adalah wadah untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh badan hukum yang bernama Manajer Investasi, untuk kemudian diinvestasikan ke dalam surat berharga, seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang.
Reksa Dana merupakan wadah investasi yang cocok untuk mahasiswa. Pasalnya, investasi di reksa dana dikelola oleh manajer investasi yang telah berpengalaman di dunia pasar modal. Manajer investasi memiliki kemampuan untuk memaksimalkan hasil investasi melalui analisis yang mendalam atas keadaan ekonomi dan pasar, pemilihan strategi investasi, dan pemilihan aset yang sesuai.
Alasan lainnya, investasi di reksa dana bisa dilakukan dengan dana terbatas. Cukup dengan Rp100 ribu, Anda sudah bisa berinvestasi di reksa dana.
Pembelian reksa dana bisa dilakukan melalui perusahaan Manajer Investasi yang menerbitkan dan mengelola reksa dana atau bisa melalui Bank yang bertindak sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD).
Sebelum membeli reksa dana, pastikan bahwa perusahaan yang menjual produk reksa dana sudah terdaftar di OJK.
- Saham
Rekomendasi instrumen investasi untuk mahasiswa yang selajutnya adalah saham. Ini adalah instrument investasi yang banyak dipilih para investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik.
Belum lama ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) membuat kebijakan yang berpihak pada pemula dengan budget terbatas. Di mana, Anda sebagai mahasiswa bisa membeli 1 lot saham dengan modal yang kecil.
Terkait hal ini, Anda bisa membeli saham-saham yang ada dalam daftar indeks LQ45. Indeks ini merupakan cerminan dari saham yang memiliki likuiditas tinggi, kapitalisasi yang besar, dan juga fundamental perusahaan yang bagus.
Kendati menawarkan return yang menarik, Anda disarankan untuk belajar terlebih dahulu mengenai investasi saham. Pasalnya, salah satu jenis investasi untuk mahasiswa ini dikenal dengan investasi yang penuh risiko.
Dikutip dari laman resmi BEI, salah satu risiko investasi saham adalah capital los, yakni suatu kondisi dimana investor menjual saham lebih rendah dari harga beli.
Misalnya saham PT. XYZ yang di beli dengan harga Rp 2.000,- per saham, kemudian harga saham tersebut terkontraksi hingga mencapai Rp 1.400,- per saham. Karena takut harga saham tersebut akan terus turun, investor menjual pada harga Rp 1.400,- tersebut sehingga mengalami kerugian sebesar Rp 600,- per saham.
- Emas
Rekomendasi jenis investasi untuk mahasiwa yang terakhir adalah investasi emas. Logam mulia emas menawarkan return yang menjanjikan ketimbang investasi lainnya.
Bahkan, imbal hasil yang diberikan oleh investasi emas mampu mengimbangi IHSG.
Ada berbagai alasan mengapa emas bisa menjadi jenis investasi menjanjikan, seperti, risiko rendah untuk tergiling inflasi, selalu memiliki banyak peminat, dan mempunyai tingkat likuiditas tinggi. Oleh karena itu, bagi Anda yang berinvestasi emas, proses jualnya menjadi dana tunai tetap bisa dilakukan dalam waktu yang relatif singkat.
Demikian informasi tentang jenis investasi untuk mahasiswa. Semoga bermanfaat!