YOGYAKARTA – Menyiapkan dana pendidikan anak perlu dilakukan sedini mungkin. Hal ini karena biaya pendidikan anak selalu mengalami kenaikan sebesar 10 persen hingga 15 persen setiap tahunnya. Nah, salah satu cara menyiapkan dana pendidikan anak adalah dengan berinvestasi. Berikut ragam pilihan investasi untuk dana pendidikan anak.
Pilihan Investasi untuk Dana pendidikan Anak
1. Investasi emas
Emas dapat menjadi pilihan investasi untuk menyiapkan dana pendidikan anak karena nilainya cenderung naik dari tahun ke tahun. Selain itu, emas juga mudah dicairkan jika Anda sedang butuh dana mendesak. Ini artinya emas dapat menjadi alternatif yang pas selain dana darurat.
Berikut strategi investasi emas untuk menyiapkan dana pendidikan anak:
- Pilih emas batangan: Apabila Anda ingin menyiapkan dana pendidikan anak, jenis emas yang cocok digunakan sebagai aset investasi adalah emas batangan, bukan emas perhiasan. Alasanya, emas batangan nilainya lebih stabil karena tingkat kemurniannya dapat mencapai 24 karat. Selain itu, emas batangan juga sangat liquid sehingga mudah dicairkan ketika Anda membutuhkan dana mendesak
- Mulai dengan modal yang Anda punya: Investasi emas bisa dimulai kapan saja, bahkan dengan modal yang kecil sekalipun, Anda tetap bisa membeli emas. Terkait Anda dapat membeli emas batangan dalam berbagai ukuran, mulai dari 1 gram, 2,5 gram, 5 gram, 100 gram, 500 gram, 1 kilogram, dan seterusnya.
- Rutin dan disiplin: Kunci keberhasilan investasi emas adalah sabar dan tidak tergoda untuk spekulasi, serta disiplin dalam eksekusi. Anda tidak perlu membeli emas dalam jumlah besar jika belum mampu. Membeli dalam jumlah kecil tetapi rutin dan disiplin akan lebih membawa hasil.
2. Investasi reksa dana
Rekomendasi instrumen investasi untuk dana pendidikan anak yang berikutnya adalah reksa dana. Jenis investasi yang satu ini dapat memberikan keuntungan lebih besar yang tentunya dapat menutupi biaya pendidikan anak yang selalu meningkat dari tahun ke tahun.
Berikut beberapa strategi agar investasi Anda di reksa dana dapat menghasilkan cuan yang masikmal:
- Market timing: Investasi reksa dana perlu dilakukan dengan pertimbangan yang tepat, terutama terkait dengan waktu pembelian dan penjualannya. Jika Anda membeli reksa dana di saat kondisi pasar sedang menguat dengan harga yang rendah, maka potensi keuntungan dari investasi akan besar.
- Dolar cost averaging (DCA): Strategi ini mengharuskan anda membeli reksa dana yang tepat secara rutin dan berkala, misalnya bulanan atau per 3 bulan. Kebiasaan membeli reksadana secara rutin akan membuat kamu bisa menghindari keputusan yang impulsif dalam investasi yang kamu lakukan.
- Lump sum: Strategi ini cocok untuk Anda yang tidak mempunyai penghasilan tetap. Dalam strategi lump sum, dana investasi akan disetorkan sekaligus yakni jumlah tertentu, misalnya Rp10 juta dan tidak melakukan penambahan di kemudian hari. Pembelian sekaligus seperti ini cukup aman dan efektif, sebab bisa memberikan keuntungan yang maksimal, terutama jika kinerja pasar untuk jangka pendek atau menengah terbilang positif.
3. Investasi deposito
Deposito termasuk jenis instrumen investasi yang dapat Anda pilih untuk menyiapkan dana pendidikan anak. Deposito menawarkan imbal hasil mulai dari 4 persen hingg 6 persen per tahun.
Apabila Anda mendepositokan Rp100 juta dan suku bunganya 5 persen per tahun, maka totalnya menjadi Rp110 juta dalam 2 tahun sebelum dikurangi biaya lain-lain.
Investasi deposito sangat cocok untuk kebutuhan jangka pendek. Anda bisa menjadikan investasi ini sebagai alternatif untuk membiayai kebutuhan dalam jumlah kecil atau sedang, seperti membayar buku, seragam baru, atau bimbingan belajar anak.
Demikian informasi tentang pilihan investasi untuk dana pendidikan anak. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.