JAYAPURA - PT Freeport Indonesia (PTFI) menghentikan sementara kegiatan penambangan dan pengolahan, karena curah hujan tinggi di area tambang.
Kondisi tersebut dikhawatirkan akan mengakibatkan sebagian lokasi pabrik pengolahan konsentrat (Mill-Concentrating) mengalami banjir lumpur.
Direktur Utama PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan, selain sebagian lokasi pabrik yang mengalami banjir, ada beberapa ruas jalan tambang yang juga mengalami kerusakan.
"Sehingga aktivitas penambangan dan pengolahan dihentikan sementara untuk proses pemulihan," kata Tony dikutip dari Antara, Minggu, 12 Februari.
Menurut Tony, saat ini tim Emergency Preparedness and Response (EPR) PTFI sudah diaktifkan untuk melakukan tindakan yang diperlukan guna proses pemulihan area tambang yang terdampak akibat curah hujan tinggi yang terjadi pada Sabtu, 11 Februari.
Dia menjelaskan, PTFI telah menjemput dan mengevakuasi 14 orang karyawan yang tertahan dalam gedung perkantoran, dan saat ini mereka dalam keadaan sehat.
"Kami bersyukur tidak ada laporan korban jiwa atas kejadian ini, dan kami lebih mengutamakan keselamatan bagi seluruh karyawan yang bertugas di lokasi," ujarnya pula.
BACA JUGA:
-
| BERITA
14 Karyawan Freeport Terjebak Banjir di Pabrik Tembagapura, Papua Tengah Dikevakuasi"
12 Februari 2023, 16:08 -
| EKONOMI
Meski Permintaan Turun, Produksi Gas Alam AS Diprediksi Cetak Rekor di 2023
08 Februari 2023, 19:20
Sejak Sabtu malam, pihaknya terus mengupayakan pembersihan dan pemulihan dengan aman dan sesuai prioritas sehingga operasi bisa berjalan sesuai yang diharapkan dan dapat kembali normal.
"Situasi wilayah Tembagapura khususnya area pabrik di MP 74 saat ini masih terkontrol dengan baik," pungkasnya.
Tag Terpopuler
#prabowo subianto #golkar #pilkada jakarta #judi online #gunung lewotobi laki lakiPopuler
