JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menutup Tahun 2022 dengan menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp252,38 triliun kepada 6,5 juta debitur.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menjelaskan penyaluran KUR sepanjang tahun 2022 ini sesuai dengan breakdown atau alokasi yang ditetapkan pemerintah.
“Pada tahun 2023 ini, BRI akan terus berkomitmen untuk menyalurkan KUR sebagai upaya mendorong roda perekonomian grass root serta untuk mendukung penyediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat," ujarnya dalam konferensi pers yang dikutip Sabtu 11 Februari.
Adapun BRI telah mendapatkan alokasi penyaluran KUR tahun 2023 dari Pemerintah sebesar Rp270 triliun dan BRI optimis dapat mencapai target tersebut. Ia melanjutkan, hal tersebut tak lepas dari kemampuan BRI dalam memproses dan mencairkan KUR dengan rata-rata Rp1 triliun per hari.
Terkait dengan KUR, Supari menjabarkan secara gamblang bahwa KUR adalah Kredit Usaha Rakyat, jadi KUR itu adalah Kredit, bukan bantuan atau hibah.
BACA JUGA:
Asal tahu saja, sumber dana KUR, 100 persen dari dana bank. Suku bunga KUR Mikro 16 persen, dari beban bunga 16 persen tersebut, pemerintah memberi subsidi 10 persen kepada rakyat sehingga beban bunga yang dibayar rakyat hanya 6 persen.Jadi, lanjutnya, yang dibantu subsidi adalah rakyat, bukan bank.
"Concern pemerintah bagaimana pelaku UKM itu semakin besar mendapatkan margin dari aktivitas ekonominya. Sehingga semakin cepat naik kelas dan suatu ketika graduasi ke komersial tidak di KUR terus seumur hidup," pungkas Supari.