JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya mengembangkan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik-Terpusat (SPALD-T) di Palembang, Sumatera Selatan.
Pembangunan SPALD-T Kota Palembang merupakan bagian dari program Palembang City Sewerage Project (PCSP) yang dilaksanakan melalui kolaborasi pendanaan antara Pemerintah Australia, Kementerian PUPR, Pemprov Sumatera Selatan, dan Pemkot Palembang.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan, program PCSP diharapkan membawa manfaat yang baik untuk penanganan sanitasi bagi masyarakat Sumatera Selatan, khususnya Kota Palembang.
"Gagasan ini sudah dibuat sejak lama, saya berharap apa yang sudah kami rencanakan dapat bermafaat untuk masyarakat Palembang dan Sumatera Selatan, agar hidup sehat dan tidak ada stunting. Semoga di tahun ini bisa segera beroperasi dan siap untuk diresmikan," kata Diana lewat keterangan tertulisnya, Rabu, 8 Februari.
Instalasi pengolahan air limbah domestik (IPALD) yang dibangun melalui kegiatan PCSP ini berada di Sei Selayur, Kecamatan Kalidoni, dengan luas lahan 5,9 hektare. IPALD tersebut dibangun secara bertahap dengan total kapasitas mencapai 20.300 m³/hari.
"Diharapkan instalasi pengolahan limbah ini dapat memberikan manfaat sampai dengan 21.700 Sambungan Rumah (SR)," ujar Diana.
BACA JUGA:
Adapun lingkup pekerjaan Ditjen Cipta Karya sendiri terdiri atas paket B1-Pressurized pipe A (Transmisi Utama) yang telah selesai pekerjaannya.
Kemudian, paket B2 A-Jaringan pipa utama dan retikulasi (sub catchment 2), serta paket B2 B-Jaringan pipa utama dan retikulasi (sub catchment 4) yang ditargetkan selesai pada Juni 2023.
Pengembangan IPALD ini mengadopsi teknologi Anaerobic Baffled Reactor (ABR), Biological Trickling Filter (BTF), dan Nitrifying Trickling Filter (NTF).