Bagikan:

JAKARTA - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) memberikan jawaban soal kemungkinan Pertamina dan perusahaan migas asal Malaysia, Petronas bakal bergabung dalam konsorsium untuk mengelola Blok Masela. Nicke menegaskan jika saat ini hanya Pertamina yang akan masuk dan menjadi calon pengelola Masela.

"Belum ada rencana itu. Jadi kita masuk dulu sendiri. Nanti kita lihat lebih lanjut," ujarnya di Jakarta yang dikutip Sabtu 28 Januari.

Sebelumnya diketahui jika Petronas menaruh minat untuk mengelola Blok Masela yang berada di Kepulauan Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, Indonesia.

Terkait proses negosiasi, Nicke mengatakan jika saat ini pihaknya masih tengah dalam tahap negosiasi untuk mengambil alih tugas Shell,buka suara,

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati memastikan Pertamina merupakan satu-satunya calon yang akan mengempit 35 persen hak partisipasi pengganti Shell di konsorsium Blok Masela bersama Inpex Corporation.

Dia menambahkan, pihaknya saat ini tengah melakukan uji tuntas atau due diligence.

"Jadi ini semua masih proses kita sudah menyampaikan offering-nya juga dan ada beberapa data yang dikirim sedang kita studi lagi," lanjut Nicke.

Asal tahu saja, pada POD awal, nilai investasi Masela diestimasikan mencapai 19,8 miliar dolar AS dengan kapasitas fasilitas LNG mencapai 9,5 Metrik Ton Per Annum (MTPA) atau setara 1.600 juta kaki kubik per hari (MMscfd) serta gas pipa mencapai 150 MMscfd.

Selain itu, Blok Masela diproyeksi menghasilkan kondensat 35.000 barel per hari.