Pertama Setelah G20, Jokowi Bakal Bongkar Habis Hilirisasi dan IKN di Depan Investor
Ilustrasi (Foto: Dok. Sekretariat Kabinet)

Bagikan:

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan menyampaikan pernyataan resmi secara mendalam terkait kebijakan hilirisasi sumber daya alam (SDA) dan juga rencana pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) kepada pada investor di ajang Mandiri Investor Forum (MIF) 2023.

Kepala Negara juga direncanakan membuka MIF 2023 secara langsung pada 1 Februari mendatang yang disebut bakal dihadiri oleh 20.000 partisipan secara hybrid dengan 500 investor dari berbagai negara.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan dalam konferensi pers yang berlangsung hari ini. Menurut Panji, Presiden Jokowi bakal menjadi keynote speaker dalam Mandiri Investment Forum 2023.

“Akan ada arahan dari Bapak Presiden RI yang berbicara terkait hilirisasi generasi berikutnya, dengan menjelaskan kepada seluruh dunia soal downstreaming yang tidak hanya pada nikel tetapi juga timah, nikel hingga tembaga dan juga minyak sawit (CPO). Tentu saja nanti juga dibahas soal (investasi) infrastruktur dengan agenda yang termasuk adalah ibu kota negara,” ujarnya kepada wartawan, Selasa, 24 Januari.

VOI mencatat, MIF 2023 pada awal Februari mendatang merupakan perhelatan akbar pertama di tahun ini yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah dan investor, setelah serangkaian agenda G20 Indonesia yang ditutup akhir 2022 lalu.

Lebih lanjut, Panji menjelaskan jika pada hari kedua penyelenggaraan, yakni 2 Februari, Menteri Investasi Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono akan memberikan pemaparan lebih detail terkait peluang investasi kepada pemodal.

“Jadi selalu ada hal konkrit yang kami tawarkan di Mandiri Investment Forum,” tegas dia.

Sebagai informasi, kegiatan investasi cukup berperan dalam perekonomian Indonesia. Disebutkan bahwa investasi mengambil peran sekitar 30 persen dari konsumsi yang menjadi penopang utama pertumbuhan PDB nasional.

Adapun, hilirisasi dimaksudkan untuk memberi nilai tambah terhadap produk SDA agar lebih bernilai jual. Asal tahu saja, pada sepanjang 2022 Indonesia cukup diuntungkan dengan perdagangan komoditas alam yang membawa windfall profit dari sisi penerimaan negara. Potensi ini yang kemudian terus dioptimalkan pemerintah demi pertumbuhan yang berkelanjutan.