JAKARTA - Otoritas moneter Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Desember 2022 tumbuh positif.
Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan posisi M2 pada Desember 2022 tercatat sebesar Rp8.525,5 triliun.
“Jumlah tersebut tumbuh 8,3 persen secara tahunan atau year on year (yoy),” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Selasa, 24 Januari.
Menurut Erwin, perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 9,5 persen yoy.
“Pertumbuhan juga terjadi pada jenis uang kuasi sebesar 6,8 persen year on year,” tuturnya.
Erwin menambahkan, perkembangan M2 pada Desember 2022 terutama dipengaruhi oleh perkembangan aktiva luar negeri bersih dan penyaluran kredit.
BACA JUGA:
Adapun, aktiva luar negeri bersih tercatat tumbuh positif sebesar 4,9 persen yoy atau meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada periode sebelumnya sebesar 1 persen yoy.
“Sementara itu, penyaluran kredit pada Desember 2022 tumbuh 11 persen yoy atau sedikit meningkat dibandingkan pertumbuhan 10,9 persen bulan sebelumnya, seiring dengan perkembangan kredit produktif dan konsumtif,” tegas Erwin.
Sebagai informasi, jumlah uang beredar pada Desember 2022 lebih tinggi jika dibandingkan dengan November 2022 yang sebesar Rp8.296,1 triliun. Kala itu terjadi pertumbuhan uang beredar sebesar 9,5 persen secara tahunan atau year on year.