JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital pada kuartal II 2024 tetap kuat didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.
Perry menyampaikan transaksi menggunakan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) mengalami pertumbuhan signifikan mencapai 226,54 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
"Transaksi QRIS tumbuh 226,54 persen (yoy), dengan jumlah pengguna mencapai 50,50 juta dan jumlah merchant 32,71 juta," tuturnya dalam konferensi pers, Rabu, 17 Juli.
Sementara itu, Perry menyampaikan transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM/D turun 8,42 persen (yoy) menjadi 1.759,92 juta transaksi. Sedangkan transaksi kartu kredit tumbuh 20,92 persen (yoy) mencapai 114,31 juta transaksi.
Sedangkan dari sisi pengelolaan uang Rupiah, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) tumbuh 6,61 persen (yoy) menjadi Rp1.057,8 triliun.
BACA JUGA:
Perry menyampaikan dari sisi nilai besar, transaksi Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) meningkat 13,42 persen (yoy) sehingga mencapai Rp42.008,08 triliun.
Sedangkan dari sisi ritel, volume transaksi BI-FAST tumbuh positif 67,79 persen (yoy) mencapai 785,95 juta transaksi.
"Transaksi digital banking tercatat 5.363,00 juta transaksi atau tumbuh sebesar 34,49 persen (yoy), sementara transaksi Uang Elektronik (UE) tumbuh 39,24 persen (yoy) mencapai 3.958,53 juta transaksi," ucapnya.