JAKARTA - Bank Indonesia (BI) ungkapkan kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital pada Agustus 2024 tetap kuat didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan dari sisi nilai besar, transaksi BI-RTGS meningkat 11,73 persen (yoy) sehingga mencapai Rp14.731 triliun.
"Dari sisi ritel, volume transaksi BI-FAST tumbuh 59,12 persen (yoy) mencapai 312,67 juta transaksi," jelasnya dalam konferensi pers hasil RDG BI, Rabu, 18 September.
Selain itu, Perry menyampaikan transaksi digital banking tercatat 1.871,19 juta transaksi atau tumbuh sebesar 31,11 persen (yoy), sementara transaksi Uang Elektronik (UE) tumbuh 21,53 persen (yoy) mencapai 1.246,58 juta transaksi.
Selanjutnya, transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM/D turun 6,82 persen (yoy) menjadi 591,92 juta transaksi.
Sedangkan transaksi kartu kredit tumbuh 22,79 persen (yoy) mencapai 41,59 juta transaksi.
BACA JUGA:
Sementara transaksi QRIS kembali tumbuh pesat sebesar 217,33 persen (yoy), dengan jumlah pengguna mencapai 52,55 juta dan jumlah merchant 33,77 juta.
"Dari pengelolaan uang Rupiah, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) tumbuh 11,43 persen (yoy) menjadi Rp1.052,70 triliun," ujarnya.