Sandiaga Uno Dorong Gekraf jadi Garda Terdepan Kebangkitan Sektor Ekonomi Kreatif RI
Menteri Pariwasata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno (tengah). (Foto: Dok. Kemenparekraf)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong, agar Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekraf) menjadi garda terdepan dalam membangkitkan sektor ekonomi kreatif di Indonesia.

"Kami harapkan Gekraf akan terus menjadikan ekonomi kreatif sebagai lokomotif," kata Sandiaga lewat siaran persnya, Kamis, 19 Januari.

Menparekraf Sandiaga mengatakan, ada sejumlah pencapaian dari target-target yang ditetapkan dalam upaya membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sepanjang 2022.

Sejumlah pencapaian tersebut, yakni jumlah kedatangan wisatawan mancanegara yang mencapai angka 5,2 juta kunjungan dari target 3,6 juta, lalu pergerakan wisatawan nusantara dari target 600 juta menjadi 700 juta.

Kemudian, devisa wisata nusantara yang mencapai angka 5,2 miliar dolar AS dari target 1,7 miliar dolar AS.

Berikutnya, nilai tambah sektor parekraf Indonesia yang menembus angka Rp1.276 triliun.

Selain itu, nilai ekspor parekraf Indonesia juga mencapai angka 24,5 miliar dolar AS.

Sementara terkait penciptaan lapangan kerja, kata Sandiaga, ada penambahan sekitar 3,7 juta lapangan kerja baru di sektor parekraf.

"Ini semua capaian yang sangat membahagiakan dan patut kami syukuri," ujarnya.

Kemudian, Sandiaga menjelaskan, target capaian sektor parekraf pada 2023, yang mana jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ditargetkan mencapai angka 7,4 juta kunjungan dan pergerakan wisatawan nusantara ditargetkan mencapai 1,4 miliar.

Oleh karena itu, ia pun mengajak Gekraf untuk ikut serta berkolaborasi, berinovasi, dan beradaptasi dengan Kemenparekraf dan berbagai pihak terkait lainnya untuk mencapai target tersebut.

"Kami harapkan dengan Gekraf ini, kami bisa berkolaborasi (mencapai target), terutama di sektor ekonomi kreatif, seperti kuliner, kriya, dan fesyen," tuturnya.

Selain itu, Sandiaga mengatakan, pada akan ada perubahan fundamental di sisi akses pembiayaan pada tahun ini.

Sebab, telah berlakunya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 tahun 2022 tentang Ekonomi Kreatif, yang mana para pelaku ekraf bisa mengajukan karyanya yang telah terdaftar hak kekayaan intelektualnya sebagai jaminan pinjaman ke instansi keuangan.

"Jadi, PP 24 ini memungkinkan kami untuk menjadikan hak kekayaan intelektual sebagai objek pembiayaan. Jadi, saya optimistis Gekraf bisa menjadi motor untuk memanfaatkan peluang-peluang yang ada," pungkasnya.