Upaya PPI Memajukan Pangan Indonesia melalui Warung Pangan
Foto: Dok. Antara

Bagikan:

JAKARTA - PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) member of ID Food melalui Warung Pangan terus menerus berkomitmen dalam meningkatkan inklusivitas pemilik warung atau UMKM dengan memberikan kemudahan akses dalam proses distribusi dan transaksi digital produk-produk harian pangan dan nonpangan untuk kebutuhan masyarakat yang berkualitas dan terjangkau.

Warung Pangan sebagai wadah dalam mempertemukan penjual dan pembeli, saat ini tercatat lebih dari 90 ribu warung terdaftar menjadi mitra di seluruh wilayah Indonesia dengan stockpoint yang berada di area Jabodetabek, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Sukabumi dan Tasikmalaya.

"Saya berterima kasih dan mengapresiasi seluruh Mitra Warung Pangan. Ke depannya aplikasi ini akan terus dilakukan pengembangan melalui upgrade fitur dan fungsi aplikasi dalam memudahkan proses transaksi dan kita juga akan terus ekspansi ke wilayah-wilayah lainnya di Indonesia," ujar Tri Wahyundo Hariyatno, Direktur Operasi PPI, dalam keteranganny, Rabu 18 Januari.

Penyebaran Mitra Warung Pangan secara signifikan mengalami peningkatan di 21 provinsi di Indonesia, mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Lampung, Gorontalo, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Bali dan Nusa Tenggara Timur.

Sejalan dengan komitmen Erick Thohir melalui Kementerian BUMN dalam mendukung UMKM dan membuka lapangan kerja baru, sinergi Warung Pangan dan PNM Mekaar menjadi sebuah jalan kolaborasi dengan mengandeng nasabah PNM untuk bergabung sebagai mitra Warung Pangan dalam upaya distribusi pangan bagi produk BUMN Holding Pangan/ID FOOD.

Selain itu, di tahun 2022 Warung Pangan juga ditunjuk menjadi salah satu saluran distribusi Minyak Goreng Curah dalam rangka stabilisasi harga minyak goreng dalam negeri. Distribusi Minyak Goreng Curah dilakukan melalui mitra-mitra Warung Pangan dengan ketetapan HET yang telah ditentukan oleh Pemerintah.

Sebagai bentuk dukungan dan apresiasi bagi mitra, melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PPI melakukan bedah warung Mitra Warung Pangan. Pemilihan warung dilakukan berdasarkan catatan transaksi yang baik untuk meningkatkan kualitas dan memperbesar kapasitas penjualan kepada seluruh pelanggannya.

Warung Pangan merupakan program inisiatif strategis PPI yang didukung Kementerian BUMN dan Kementerian Perdagangan dalam meningkatkan inklusivitas warung atau UMKM dengan kemudahan akses distribusi dan transaksi digital melalui aplikasi Warung Pangan.

Syarat menjadi mitra Warung Pangan sangat mudah. Pemilik warung kelontong hanya perlu mengunduh aplikasi Warung Pangan, lalu mengisi biodata dan alamat warung, serta melampirkan kartu tanda penduduk. PPI akan memverifikasi data dan jika disetujui, langsung bisa memesan bahan pangan lewat aplikasi.

Menteri BUMN Erick Thohir menilai, Warung Pangan bakal semakin memperkuat ekosistem pangan nasional dan mendekatkan BUMN dengan rakyat.

"Warung Pangan jadi ekosistem baru yang sejalan dengan yang selalu kita tekankan bahwa Kementerian BUMN sangat mendorong agar BUMN ini dekat dengan rakyat, dan membangun UMKM, serta membuka lapangan pekerjaan," ujar Menteri Erick.