Pengusaha Hotel Sambut Baik Usulan Hari Kejepit Jadi Libur Nasional
Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Pengusaha yang tergabung dalam Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta menyambut baik usulan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno hari kejepit bisa diubah menjadi hari libur nasional.

Ketua BPD PHRI DKI Jakarta Sutrisno Iwantono mengatakan usulan tersebut bisa mendorong pariwisata nasional. Hari kejepit tersebut bisa dimanfaatkan wisatawan domestik untuk menginap atau sekadar staycation.

“Saya kira kita sangat welcome bahwa ada usulam Menparekraf seperti itu,” katanya dalam konferensi pers virtual ditulis Rabu, 18 Januari.

Lebih lanjut, Sutrisno mengatakan jika usulan tersebut direalisasikan maka akan mendorong peningkatan pendapatan pengusaha perhotelan.

“Jakarta itu kan kalau libur bisa keluar kota. Tapi bisa juga orang daerah masuk ke Jakarta, sehingga bisa mengisi perhotelan di Jakarta,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan hari kejepit nasional atau Harpitnas merupakan sebuah wacana yang diusulkan pihaknya dalam upaya mencapai target perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) sebanyak 1,4 miliar pergerakan pada 2023.

Meski usulan tersebut menuai pro dan kontra, Sandiaga menyebut pihaknya optimis libur pada hari kejepit bisa meningkatkan produktivitas dan membuat pikiran menjadi lebih segar.

“Telah terbukti melalui studi bahwa setelah long weekend itu, (masyarakat) kembali fresh dan produktivitasnya lebih tinggi, itu sudah ada acuan dari keilmuannya,” kata dia dalam The Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta, Senin, 16 Januari.

Adapun optimalisasi hari libur kejepit, kata Sandiaga, telah diajukan pihaknya ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.

Harpitnas, kata Sandiaga, diharapkan menjadi tambahan libur panjang yang menyumbang pergerakan wisatawan, yakni wisata pada masa Lebaran, Natal dan tahun baru, serta libur sekolah.

“Saya usul ada satu-dua (hal) untuk digodok, sehingga ada tambahan liburan panjang yang selama ini menjadi penyumbang pergerakan wisatawan nusantara,” pungkasnya.