JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat di perdagangan akhir pekan, Jumat 13 Januari, setelah kemarin terkerek 0,69 persen atau 45,48 poin ke 6.629,93.
Phintraco Sekuritas dalam risetnya menyebut, secara teknikal IHSG menutup gap ke 6.620 dan membentuk morning star doji. Hal tersebut mengindikasikan potensi rebound lanjutan ke kisaran 6.680 hari ini.
Potensi rebound diperkuat dengan terbentuknya golden cross pada Stochastic RSI di area oversold. Dia menyebut, support IHSG di 6.600 dan resistance pada level 6.740.
Adapun sentimen eksternal penggerak IHSG, berasal dari pembalikan sentimen berasal dari penurunan inflasi di AS di Desember 2022. Berlanjutnya penurunan inflasi tersebut membangun ekspektasi penyesuaian arah kebijakan The Fed menjadi less agressive dari petunjuk yang disampaikan dalam FOMC Desember 2022.
"Ekspektasi pemulihan permintaan dari Asia Timur, khususnya Tiongkok juga membaik seiring reopening dan pelonggaran restriksi Covid-19 di Tiongkok," jelas riset Phintraco Sekuritas.
BACA JUGA:
Dari dalam negeri, aktivitas ekonomi dinilai masih cukup kuat meski dibayangi isu resesi global. Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) Indonesia naik ke 119,9 di Desember dan penjualan ritel tumbuh 1,3 persen secara tahunan di November 2022.
Menurut Alrich, beberapa saham yang dapat diperhatikan adalah BBCA, BBNI, BBRI, dan BMRI. Sementara Herditya merekomendasikan BBCA, BBRI, dan SMGR.