JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai banyak kapal di Indonesia yang sudah tua. Jumlah kapal yang teregistrasi di Indonesia mencapai 80 ribu unit.
Ketua Komite Tetap Bidang Perhubungan Laut Kadin Indonesia Nova Y Mugijanto mengatakan, sekitar 50 persen dari total 80 ribu kapal di seluruh Indonesia merupakan kapal ikan. Kemudian, sekitar 20 ribu hingga 30 ribu lainnya merupakan kapal niaga.
Menurutnya, hampir dari setengah kapal di Indonesia sudah memasuki usia lebih dari 15 tahun. Oleh karena itu, Indonesia mengharapkan adanya investasi untuk sektor transportasi, khususnya industri kapal.
"Kalau kami bicara investasi di transportasi laut ada kapalnya, pelabuhannya. Bicara soal investasi, ada dua. Investasi bagaimana meremajakan armada dan bagaimana kami menambah pasar internasional," katanya kepada wartawan di Menara Kadin, Jakarta, Kamis, 12 Januari.
Meski begitu, kata Nova, pihaknya belum menghitung secara menyeluruh target investasi yang diharapkan dalam forum BIMP-EAGA Maritime 2023. Ia memperkirakan untuk membeli satu unit kapal niaga baru, dibutuhkan biaya antara Rp50 miliar hingga Rp100 miliar.
BACA JUGA:
"Jadi, ke depannya Indonesia (diharapkan) mempunyai armada yang lebih modern," tandasnya.
Sekadar diketahui, forum BIMP-EAGA didirikan sejak 1994 oleh Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Filipina untuk mempercepat pembangunan sosial ekonomi di empat negara tersebut.
Forum tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan kerja sama subregional diantara empat negara di Kawasan Asia Tenggara dan mengadakan pertemuan pada setiap tahunnya.