PONTIANAK - Pasar modal di Provinsi Kalbar terus bergeliat dan ditargetkan pada 2023 bisa tumbuh sebesar 35 persen baik dari sisi jumlah investor maupun transaksinya.
"Tren pasar modal di Kalbar terus mengalami pertumbuhan atau bergeliat. Target tahun ini ingin menoreh prestasi sama dengan tahun sebelumnya yang tumbuh di atas 30 persen," ujar Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek (BEI) Indonesia Kalimantan Barat Taufan Febiola dikutip Antara, Rabu 11 Januari.
Ia menjelaskan bahwa pada 2022 lalu terdapat 144.443 investor pasar modal di Kalbar dan angka tersebut tumbuh sebesar 39 dari tahun sebelumnya.
"Nah, kembali mengapa kami menargetkan kembali pertumbuhan pasar modal sebesar 35 persen jumlah investor di Kalbar, karena selain trennya terus meningkat juga karena potensi di Kalbar sangat besar," jelas dia.
Ia menjelaskan bahwa besarnya potensi pasar modal di Kalbar karena didominasi oleh investor ritel atau individu serta jumlah penduduk yang besar, seiring tumbuhnya kawasan industri baru akan berdampak kepada peningkatan ekonomi dan daya beli masyarakat.
"Potensi yang ada terus kami maksimalkan. Sehingga jumlah investor pasar di Kalbar dan transaksinya terus meningkat," ucap dia.
BACA JUGA:
Ia mengatakan saat ini sudah 29 galeri investasi di Kalbar dan hal itu sangat membantu meningkatkan jumlah investor di Kalbar. Pada 2023 ini ditargetkan ada lima galeri investasi baru.
Kemudian pada 2023 pihaknya menggencarkan program yang menyasar tidak hanya kalangan akademisi tapi juga ke UMKM. Selanjutnya juga melakukan edukasi untuk mengenal produk di pasar modal untuk mendukung penambahan investor di tingkat pelaku usaha.
"Program literasi edukasi yang terpadu yang dikombinasikan dengan lomba-lomba kompetisi yang lebih seru menyasar investor pemula dan masyarakat kami garap. Kami akan melibatkan perguruan tinggi juga di tingkat SMA atau SMK sekaligus kita akan kolaborasi dengan konten kreator dengan influencer yang akan ikut mendukung kegiatan edukasi dan literasi kita di tahun 2023," papar dia.