Realisasi Investasi PMA di Kawasan Industri Terpadu Batang Tembus Rp4 Triliun
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

BATANG - Realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Kawasan Industri Terpadu Batang dan Kawasan Industrial Park (KI-BIP) baru menembus Rp4 triliun dari target keseluruhan yang ditetapkan Rp9,2 triliun pada 2022.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Batang Wahyu Budi Santoso mengatakan, jumlah capaian realisasi investasi yang diterima oleh pemerintah kabupaten (pemkab) selama Januari 2022 hingga September 2022 hanya sebesar Rp5,6 triliun.

"Ya, itu merupakan perolehan sampai triwulan III saja karena untuk realisasi investasi mulai Oktober hingga Desember 2022 masih menunggu rilis resmi dari BKPM. Dari pencapaian realisasi investasi Rp5,6 triliun itu, Rp4 triliun di antaranya disumbang dari PMA," kata Wahyu Budi dikutip dari Antara, Senin, 9 Januari.

Menurut dia, hadirnya Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang dan Kawasan Industri Batang Industrial Park sangat membantu pencapaian realisasi investasi di daerah itu.

Apalagi, kata dia, dua kawasan itu kini tengah menjadi magnet investasi bagi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun PMA.

Wahyu Budi mengatakan, sejumlah PMA yang telah menyumbang investasi di daerah antara lain KCC Glass, Wafin dari Belanda, dan Rumah Keramik Indonesia.

"Rencananya pada 2023 ada tambahan sejumlah investor baru yang akan menempati lahan KIT Batang. Ada pabrik sepatu dari China, furnitur dari Inggris, dan lampu listrik dari Amerika, kemudian dua lainnya adalah PMDN," kata dia.

Ia mengatakan, realisasi capaian nilai investasi pada 2021 mencapai Rp7,5 triliun dari target yang ditetapkan sebesar Rp8,4 triliun.

"Untuk target 2023 ini belum ditetapkan karena masih menunggu rilis nilai investasi hingga Desember 2022 dari BKPM," pungkas Wahyu Budi.