Bagikan:

SEMARANG - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX sebagai salah satu anak perusahaan holding perkebunan terus berupaya mengeksplorasi sumber pendapatan di luar bisnis inti perkebunan dengan optimalisasi aset pada berbagai sektor industri seperti kawasan industri, wisata agro, rest area, serta perikanan.

“Selain memanfaatkan aset secara mandiri, kami juga berkolaborasi dengan mitra strategis baik dari pihak swasta maupun BUMN lain sejalan dengan program prioritas transformasi holding perkebunan,” kata SEVP Business Support PTPN IX Affan Safiq dikutip Antara, Sabtu 24 Desember.

Eksplorasi yang terbaru dari PTPN IX adalah mengembangkan bisnis restoran dengan memanfaatkan aset yang berlokasi di Kawasan Kota Lama Semarang.

Pembukaan secara resmi Restoran dan Coffeeshop dengan nama Latar Kota by Banaran ini dilakukan dengan mengedepankan tema industrial vintage yang diharapkan mampu memberikan pengalaman yang berbeda bagi para pengunjung dan wisatawan.

“Pelaksanaan optimalisasi aset ini juga sudah diatur dalam Peraturan Menteri BUMN dan Perdir Holding serta sejalan dengan Program Strategis dari Holding Perkebunan,” ujarnya.

Hal tersebut disampaikan Affan saat memaparkan posisi geografis PTPN IX di Jawa Tengah memberikan peluang dalam melakukan kolaborasi dengan mitra strategis untuk memaksimalkan pendapatan bisnis noncore dari aset-aset potensial.

Ia menyebut hingga penghujung tahun 2022, PTPN IX telah mencatatkan beberapa capaian dari optimalisasi aset dengan membukukan pendapatan sebesar Rp52,4 miliar.

Menurut dia, capaian sebesar 171 persen ini melebihi target senilai Rp30,6 miliar dan menyumbang 8,4 persen dari total pendapatan keseluruhan perusahaan hingga bulan November 2022.

“PTPN IX terus berupaya meningkatkan kinerja melalui langkah-langkah strategis dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance serta di saat yang sama menjaga keberlanjutan kelestarian lingkungan, demi menjadi perusahaan agrobisnis yang berdaya saing tinggi dan tumbuh berkembang bersama mitra,” katanya.