Bagikan:

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah menjual 916.000 tiket Kereta Api Jarak Jauh untuk periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Angka tersebut setara dengan 39 persen dari target yang dipasang perseroan yakni 2,4 juta.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan secara keseluruhan, KAI menyediakan sebanyak 5,6 juta kursi penumpang kereta api selama periode Natal dan Tahun Baru kali ini. Angka tersebut sudah termasuk dengan 2,4 juta kursi untuk penumpang kereta api jarak jauh.

"Sampai hari ini sudah terjual 916.000 tiket KA jarak jauh atau 39 persen dari total tiket," kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo usai Apel Gelar Pasukan Angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis, 22 Desember.

Lebih lanjut, Didiek meminta kepada penumpang untuk tidak khawatir karena tiket kereta api jarak jauh masih tersedia banyak.

"Untuk ketersediaan tiket kereta api masih cukup banyak," katanya.

Pada kesempatan ini, Didiek pun mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan jarak jauh dengan menggunakan moda transportasi kereta api untuk merencakan perjalanan dari jauh-jauh hari.

"Melalui persiapan yang matang, kita harapkan moda transportasi KA selama masa Angkutan Nataru ini dapat berjalan dengan aman, lancar, dan terkendali," kata Didiek.

Kata Didiek, dengan dimulainya Angkutan Nataru, KAI telah siap untuk melayani penumpang dengan maksimal. Kesiapan KAI mencakup sumber daya manusia, sarana, prasarana, maupun hal lain-lain yang berkaitan dengan pelayanan secara keseluruhan.

KAI menyiapkan 45 petugas pemeriksa jalur ekstra, 324 petugas penjaga pintu perlintasan ekstra, dan 62 petugas daerah rawan. Total 431 petugas disiagakan di sepanjang lintas KA Jawa dan Sumatera untuk memantau apabila terjadi rintang jalan atau peristiwa luar biasa hebat (PLH) yang bisa menghambat perjalanan KA.

Sebagai langkah pengamanan bagi pengguna jasa kereta api, kata Didiek, KAI menyiapkan total 3.943 petugas pengamanan dari unsur internal dan eksternal perusahaan. Adapun rinciannya adalah 1.338 personel Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), 2.202 personel Security, dan 403 personel tambahan dari TNI-Polri.

Ribuan petugas pengamanan tersebut akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, serta melaksanakan patroli mobile sepanjang lintas jalur KA yang rawan tindakan kejahatan. Di samping itu, para petugas pengamanan juga tetap akan menegakkan protokol kesehatan bagi seluruh pelanggan di stasiun dan selama perjalanan.

Didiek menegaskan keselamatan dan keamanan kereta api menjadi prioritas utama pihaknya. KAI terus melakukan pengecekan secara berkala terhadap titik rawan bencana.

"Harapannya masa Angkutan Nataru 2022-2023 ini bisa berjalan dengan baik," ucapnya.