Insiden Anjloknya Kereta Teknis KCJB, Kemenhub: Ada 6 Korban, 2 di Antaranya Meninggal Dunia
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan, sebanyak enam orang menjadi korban dalam insiden anjloknya kereta teknis di proyek Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) area Cipada, Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan RI, Adita Irawati mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima bahwa terdapat enam korban. Rinciannya, dua korban jiwa, dua korban luka berat, dan dua korban luka ringan.

"Kementerian Perhubungan turut berduka cita atas seluruh pekerja yang sedang bertugas dan menjadi korban dari insiden yang melibatkan kereta kerja dari proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang sedang dikerjakan oleh PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC)," tuturnya dalam keterangan resmi, Senin, 19 Desember.

Adita mengatakan insiden tersebut terjadi di daerah Cempaka Mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, pada Minggu, 18 Desember. Lokasi insiden merupakan lokasi Track Laying KCJB pada ruas jalur DK 102+309.

"Saat ini Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) telah mengerahkan personel untuk mengidentifikasi insiden tersebut," tuturnya

Adita menekankan sarana ini merupakan sarana yang dimiliki PT KCIC dan digunakan untuk pembangunan jalur rel dan bukan sarana atau kereta yang akan digunakan untuk mengangkut penumpang.

"Proses evakuasi tengah dilakukan oleh PT KCIC dan mitra kontraktor sejak Minggu malam dan berlanjut pada pagi ini," jelasnya.

Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, kata Adita, kegiatan pembangunan akan dihentikan sementara untuk dilakukan proses investigasi lebih lanjut.

Setelah identifikasi dan investigasi selesai dilakukan, akan dilaporkan temuan dan hasil rekomendasi yang bisa dijadikan acuan untuk meningkatkan aspek keselamatan pada proyek pembangunan perkeretaapian.

"DJKA akan memastikan insiden ini akan dijadikan pelajaran penting untuk mencegah berulangnya insiden serupa," tuturnya.