JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan dermaga multipurpose Pelabuhan Tanjung Wangi, Jawa Timur dapat mengurangi beban Bali yang menjadi perlintasan NTB dan Jawa Timur.
“Dengan pembangunan dermaga multipurpose, Pelabuhan Tanjung Wangi dapat melayani pelayaran kapal secara langsung dari Banyuwangi ke Lombok, Sumba atau Sumbawa, sehingga tidak lagi membebani pergerakan lalu lintas kapal di Bali,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat, 10 Mei.
Budi bilang saat ini pengembangan Pelabuhan Tanjung Wangi sedang dalam proses pengajuan Rencana Induk Pelabuhan, yang nantinya akan dilanjutkan dengan proses studi.
Lebih lanjut, Budi menilai, Pelabuhan Tanjung Wangi memiliki potensi besar, untuk dikembangkan sebagai pelabuhan regional, karena letaknya yang berdekatan dengan Pelabuhan Ketapang.
Adapun nantinya dermaga multipurpose yang dibangun akan diperuntukkan untuk kapal petikemas dengan kapasitas 17.000 ton, serta mampu menampung 100 kendaraan. Kapasitas ini sama besarnya dengan Pelabuhan Ketapang sehingga dinilai akan sangat efisien.
“Pelabuhan Tanjung Wangi adalah satu pelabuhan yang dekat dari Pelabuhan Ketapang, sehingga potensial untuk dikembangkan sebagai pelabuhan regional antara Jawa dan Lombok,” katanya.
BACA JUGA:
Karena itu, Budi berharap, adanya partisipasi atau peran serta dari pihak swasta dalam rencana pengembangan Pelabuhan Tanjung Wangi.
Gunanya untuk dapat mengurangi beban APBN.
Adapun pola kerjasama yang dapat dilakukan adalah dengan skema kerjasama pengelolaan.
“Pembangunan ini akan dikerjasamakan dengan swasta, yakni dengan skema kerjasama pengelolaan. Saya juga berpesan untuk dapat memaksimalkan pembangunan sehingga menjadi efisien,” ujar Menhub.