JAKARTA - PT Puri Sentul Permai, Tbk (KDTN) telah resmi mendapatkan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) untuk Kedaton 8 Xpress Hotel & Lounge dengan lokasi Rest Area Tol Cikopo - Palimanan KM 166 dan KM 164. Pengelolaan proyek ini di bawah PT Wirani Sons, di mana mereka memulai melaksanakan pembangunan hotel yang diawali dengan Ceremonial Groundbreaking pada hari ini, Selasa 13 Desember.
Hotel dengan luas masing-masing 1.500 meter persegi ini dilengkapi dengan lounge, taman bermain untuk anak, fasilitas lainnya yang akan memanjakan para pengunjung dan ditargetkan rampung dalam 6 bulan ke depan agar secepatnya memberikan kontribusi revenue dan membuka lapangan kerja untuk masyarakat sekitar.
Direktur Puri Sentul Permai (KDTN) Aan Rohanah menyampaikan bahwa pihaknya tidak ingin berlama-lama menahan dana investasi yang berasal dari publik.
"Untuk itu proyek pembangunan Kedaton 8 Xpress Hotel KM 166 & KM 164 Rest Area Cipali ini kami bangun cepat dengan target selesai dan bisa beroperasional pada akhir Juni 2023 untuk hotel di KM 166 dan akhir Juli 2023 untuk hotel di KM 164," kata Aan Rohanah dalam keterangan tertulisnya.
Realisasi pembangunan Kedaton 8 Xpress Hotel KM 166 ini merupakan bukti bahwa PT Puri Sentul Permai Tbk konsisten di dalam pengembangan bisnis yang telah dituangkan sebelumnya pada Prospektus. Dalam pembangunan hotel Kedaton 8 Xpress di Rest Area Tol Cipali KM 166 & KM 164 ini PT Puri Sentul Permai, Tbk menggandeng CV Usach Utama sebagai kontraktor pelaksana untuk membangun hotel.
CV Usach Utama sendiri merupakan salah satu UMKM yang bergerak dibidang jasa kontraktor dan berdiri pada tahun 2019.
"Speed kerja dari team CV Usach Utama diharapkan mampu menyelesaikan project ini dengan cepat sesuai target sehingga Kedaton 8 Xpress Hotel Rest Area Tol Cipali ini bisa cepat beroperasional untuk mendatangkan revenue & profit setelahnya," tambah Aan.
Hotel yang dibangun ini berkonsep sama dengan hotel Kedaton 8 Xpress sebelumnya yaitu berkonsep digital dengan pelayanan self service untuk kamar maupun pemesanan makanan & minuman. Sedangkan Lounge akan disediakan bagi para pengunjung Rest Area Tol Cipali yang mana saat ini masih dalam proses penyelesaian design gambar, di sisi lain perseroan juga sedang mematangkan kolaborasi dengan bank papan atas dan UMKM sekitar dalam rangka memudahkan operasional Lounge ke depan.
"Terima kasih atas dukungan dan sinergitas dari Pemkab Majalengka dan semua pihak yang telah terlibat dalam seremonial groundbreaking ini, semoga pembangunan hotel ini berjalan lancar dan selesai tepat waktu," tutur Aan Rohanah.
KDTN dalam ekspansi ini akan menggelontorkan dana investasi senilai Rp7-8 miliar untuk setiap pembangunan hotel. Opex per hotel sekitar Rp300 juta sampai hotel ini bisa membukukan laba sebagai modal kerja.
Di Hotel Kedaton Swissbell Express di Rest Area Tol Cipali, Swissbell akan menjadi operator pelaksana dalam segala operasional penuh, sedangkan untuk biaya investasi dan perizinan tetap akan ditanggung oleh KDTN.
Made Suryadana Direktur PT Wirani Sons mengatakan, ini adalah Hotel pertama yang di bangun di rest area benar-benar dari nol. Dengan potensi Tol Trans Jawa yang akan mencapai 2.000 KM, maka potensi ini bisa ditangkap peluangnya oleh KDTN.
Dalam pengembangan hotel di rest area ini KDTN yang menggandeng Swiss Belhotel semoga bisa terus mengembangkan potensi yang ada di Majalengka.
BACA JUGA:
"Dengan adanya hotel ini yang nantinya tenaga kerja dan suplai bahan makanan akan diambil dari daerah sekitar maka akan bisa menghidupkan perekonomian di Majalengka. Bahkan kami akan memberikan fasilitas berupa plaza UMKM di area hotel ini," kata Made Suryadana.
Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardiana dalam sambutannya mengatakan, pihaknya turut bahagia karena dirinya ingin sekali berdiri hotel-hotel dan berbagai fasilitas lain yang bisa turut mengembangkan potensi wisata di Majalengka ini.
"Hadirnya hotel ini bisa menekan angka kecelakaan, juga sebagai sarana promosi daerah dengan mempromosikan UMKM Majalengka, serta membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat kami. Sedari dulu di Majalengka belum ada hotel berbintang yang bisa menyambut tamu-tamu dari berbagai kalangan, terkhusu hotel ini akan di bangun oleh Kedaton dan Swiss Belhotel," jelas Tarsono.
Dengan hadirnya hotel ini diharapkan pendapatan daerah, pendapatan masyarakat dan juga perekonomian secara umum bisa tumbuh. Kolaborasi ini akan kami dorong dengan berbagai kebijakan yang prima agar bisa membuat nyaman para investor yang mau turut membangun Majalengka.
"Karena dengan investasi ini dari swasta ini dijamin akan tumbuh ekonomi di sekitarnya sehingga menjadi daerah yang berkembang," pungkas Tarsono.