Bagikan:

JAKARTA - Teknologi carbon capture utilization and storage (CCUS) merupakan opsi teknologi untuk membantu pencapaian net zero emission (NZE).

Kontribusi CCUS dalam pengurangan emisi CO2 kumulatif pada sektor energi ditargetkan sekitar 15 persen.

International Energi Agency (IEA) menyebut hanya teknologi CCUS yang dapat mengatasi emisi dari aset eksisting ini dengan retrofit aset-aset tersebut dengan fasilitas penangkapan CO2 dan menginjeksikannya ke dalam formasi geologi.

Kepala Lemigas Ditjen Migas Ariana Sumanto mengatakan, pihaknya ikut berperan aktif dalam menyiapkan pilot proyek CCUS hingga saat ini.

Dalam perjalanan panjang studi CCUS, Lemigas Ditjen Migas turut menggandeng beberapa mitra kerja dari dalam dan luar negeri seperti Pertamina EP, ITB, Mitsubishi, Shell, Total, Japex, dan ADB. Berdasarkan kajian yang dilakukan LEMIGAS, Indonesia memiliki potensi penyimpanan sekitar 2 Gigaton CO2 di Sumatera Selatan dan Jawa Barat.

"Lemigas terus berperan aktif melakukan kajian dan berkontribusi dalam penyiapan pilot project CCUS. Turut mendukung pengembangan teknologi CCUS di Indonesia dan mendukung pencapaian Net Zero Emission," ujarnya kepada media, Senin, 12 Desember.

Sementara itu, Pelaksanan Harian Koordinator Pengujian Eksploitasi, Yohanes B Doi menambahkan, saat ini Lemigas bersama dengan Pertamina URTI dan Japex sedang menyiapkan pilot proyek CCUS di lapangan Sukowati.

Kegiatan studi ini meliputi kegiatan mendesain CCUS skala pilot dan komersial di lapangan Sukowati, desain transportasi supercritical pipeline CO2 untuk pilot dan field-scale CCUS, studi public outreach untuk CCUS-EOR dan melakukan penilaian risiko dan integritas geologi dan menyiapkan pilot proyek pada formasi caprock lapangan Sukowati.

Di samping itu, Lemigas telah diberikan mandatori penugasan untuk melakukan update perhitungan CO2 storage capacity di-saline aquifer oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi.

"Dengan didukung sumber daya manusia yang berkompeten dan teknologi laboratorium yang canggih, Lemigas terus menginovasikan guna terwujudnya Net Zero Emissions, menjadikan bumi lebih bersih dan sehat," pungkasnya.