Selain Renovasi RS Sayang, Kementerian PUPR Siapkan Lahan untuk Bangun Rumah Korban Gempa Cianjur
Foto: Dok. PUPR

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah merenovasi Rumah Sakit (RS) Sayang di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, yang rusak akibat bencana gempa bumi bermagnitudo 5,6, pada Senin, 21 November lalu.

Hal ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan akses kesehatan bagi masyarakat.

"Rencana, dua minggu ke depan akan selesai dua ruangan pasien, yakni Gedung Flamboyan dan Gedung Baugenvile yang dapat menampung sekitar 59 pasien," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Cipta Karya Riono Suprapto dalam keterangannya, Selasa 6 Desember.

Pekerjaan renovasi RS Sayang Cianjur dikerjakan pada siang malam dengan melibatkan sekitar 55 tenaga kerja.

Percepatan penyelesaian renovasi rumah sakit tersebut akan membantu menyediakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya korban luka-luka akibat bencana gempa.

"Untuk ruang rawat inap pasien Bougenvile memiliki 57 bed dan ruangan Flamboyan 45 bed, sehingga totalnya 102 bed," ujar Riono.

Selain perbaikan RS Sayang, Kementerian PUPR juga terus mengirimkan bantuan sarana prasarana sanitasi dan air bersih untuk membantu para pengungsi selama masa tanggap darurat, serta memulai penyiapan lahan (land clearing) untuk pembangunan rumah bagi warga yang akan direlokasi usai terjadinya gempa.

Sesuai dengan lahan yang disediakan Pemerintah Kabupaten Cianjur, lokasinya di Cilaku sekitar 2,5 ha dan Mande sekitar 30 ha.

Hingga saat ini, Kementerian PUPR sedang mengerjakan empat unit dari 200 unit Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) dengan struktur tahan gempa oleh kontraktor PT Brantas Abripraya dengan melibatkan sekitar 100 tenaga kerja untuk percepatan.

Sekadar diketahui, Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Barat Direktorat Jenderal Cipta Karya melakukan renovasi bangunan RS Sayang yang rusak.

Adapun sejumlah bangunan RS Sayang yang diperbaiki, yakni Gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD), bangunan Instalasi Steriloisasi Sentral atau Central Sterile Supply Departrment (CSSD), Gedung Radioligi, dan perbaikan ruangan pasien.

Pelaksanannya dikerjakan oleh kontraktor PT Brantas Abipraya (Persero) meliputi pekerjaan struktur, arsitek, Mechanical, Electrical and Plumbing (MEP), serta lansekap.