Inflasi Kembali Melandai, Catatan November Berada di Level 5,42 Persen
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto (Foto: Tangkap layar Youtube BPS)

Bagikan:

JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa catatan inflasi pada November 2022 adalah sebesar 5,42 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan inflasi secara tahun kalender (Januari-November 2022) adalah sebesar 4,82 persen. Sementara inflasi bulan ke bulan, atau dari Oktober ke November, adalah sebesar 0,09 persen.

“Kalau kita lihat terjadi tekanan inflasi yang melemah pada November kemarin secara year on year,” ujarnya melalui saluran virtual pada Kamis, 1 Desember.

Setianto menjelaskan, komoditas penyumbang inflasi tertinggi antara lain bensin, bahan bakar rumah tangga, tarif angkutan udara, rokok, beras, rokok, dan beras.

“Untuk inflasi tahunan terbesar ada pada kelompok transportasi dengan besaran inflasi 15,45 persen dan andilnya sebesar 1,86 persen,” tutur dia.

Untuk diketahui, level inflasi mengalami penurunan selama dua bulan berturut-turut setelah sebelumnya mencapai puncak pada September 2022 dengan 5,95 persen yoy dipengaruhi peningkatan harga bahan bakar minyak (BBM) kala itu.

Level inflasi kemudian melandai menjadi 5,71 persen pada Oktober 2022 seiring dengan makin berkurangnya efek kenaikan harga BBM.