Bagikan:

JAKARTA - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menawarkan program khusus yang bisa memfasilitasi keberangkatan jemaah haji lebih cepat.

Direktur Utama Bank Muamalat Achmad Permana mengatakan program ini dilaksanakan dengan membangun kolaborasi bersama Patuha Travel. "Program ini masuk dalam skema haji plus," ujarnya ketika di Jakarta pada Selasa, 22 November.

Menurut Permana, produk yang ditawarkan memungkinkan jemaah dapat berangkat haji dengan waktu tunggu hanya sekitar enam hingga tujuh tahun. Sebagai informasi, masa tunggu haji reguler di Indonesia saat ini bisa mencapai hingga tahun 2100 mendatang.

"Ini memungkinkan karena Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) juga merupakan pemegang saham utama Bank Muamalat dengan porsi 82,5 persen," tuturnya.

Purnama menjelaskan, langkah ini merupakan strategi perseroan dalam menangkap peluang yang ada.

"Banyak sekali jemaah yang merasa ingin mempercepat waktu keberangkatan mereka. Disini kami juga memberikan pembiayaan kepada jemaah yang masih belum mencukupi dananya," kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Patuna Travel mengungkapkan fasilitas yang diberikan berkategori terbaik.

"Paket yang kami disediakan untuk kelas menengah ke atas dan kualitas yang utama," ucap dia.

Sebagai informasi, program haji plus yang ditawarkan oleh Bank Muamalat ini dikenakan biaya sekitar Rp120 juta per orang. Dari jumlah tersebut jemaah hanya perlu menyetor minimal Rp5 juta dengan mencicil dengan konsep seperti menabung setiap bulan.

Hingga kemudian selama enam hingga tujuh tahun selanjutnya baru mendapat kepastian berangkat dengan menggunakan Patuna Travel.