JAKARTA - PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP), perusahaan distribusi untuk Bahan Bangunan, Consumer Goods/ FMCG, Kimia dan pemilik jaringan toko Ritel Modern bahan bangunan dan home improvement Mitra10 & Furnitur Atria berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp11,42 triliun pada triwulan III 2022. Raihan tersebut tumbuh 9,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp10,38 triliun.
Kedua segmen yang dimiliki CSAP yakni Segmen Distribusi (Bahan Bangunan, Kimia & FMCG) dan Segmen Ritel Moderen (Bahan Bangunan & Home Furnishing) membukukan kinerja positif sepanjang sembilan bulan 2022.
Segmen Distribusi tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp7,3 triliun (sebelum eliminasi/beban pokok penjualan), tumbuh 6,7 persen yoy dibandingkan pencapaian tahun lalu sebesar Rp6,8 triliun. Segmen ini berkontribusi sebesar 64 persen terhadap pendapatan konsolidasi. Saat ini segmen distribusi telah memiliki 46 Cabang area Distribusi Bahan Bangunan di berbagai kota besar di Indonesia, 5 cabang distribusi Kimia, 38 area distribusi Consumer Goods (FMCG).
Adapun segmen ritel modern yang diwakili oleh jejaring ritel moderen bahan bangunan dan Home Improvement Mitra10 dan jejaring ritel modern Home Furnishing Atria membukukan pendapatan (sebelum eliminasi/beban pokok penjualan konsinyasi) Rp4,3 triliun, tumbuh 17,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3,6 triliun.
Pada segmen ritel moderen, Perseroan sudah memiliki 45 ritel moderen Mitra10 dan 19 showroom Home Furnishing Atria. Jejaring ritel modern tersebut tersebar di kota-kota besar Indonesia seperti Jabotabek, Cikarang, Karawang, Cirebon, Yogyakarta, Solo, Sidoarjo, Semarang, Tegal Surabaya, Malang, Denpasar, Lampung, Palembang, Batam, Medan, Pekanbaru, Makassar, Mataram, Balikpapan, dan Banjarmasin.
CSAP akan melanjutkan strategi ekspansi yang agresif dengan menargetkan memiliki 50 toko Mitra10 di tahun 2023 dan 100 toko Mitra10 di tahun 2030 mendatang.
Surjati Tanril, Chief Financial Officer CSAP menjelaskan strategi ekspansif ritel modern Mitra10 berkontribusi positif terhadap kinerja perseroan.
"Hal tersebut dapat dilihat dari pertumbuhan angka pendapatan yang berasal dari segmen ritel moderen dan naiknya kontribusi segmen ritel modern yang kini sudah mencapai hampir 40 persen terhadap pendapatan secara konsolidasi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin 21 November.
BACA JUGA:
Hingga akhir September 2022, CSAP berhasil membukukan laba kotor sebesar Rp1,86 triliun atau setara pertumbuhan 10,4 persen dibandingkan pencapaian tahun lalu Rp1,69 triliun. Adapun margin laba kotor pada triwulan III 2022 tercatat 16,33 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 16,26 persen.
Solidnya pertumbuhan laba kotor juga berlanjut pada pertumbuhan laba bersih (laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk) hingga 22,3 persen YoY menjadi Rp167 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp137 miliar.
"Pertumbuhan kinerja bottom line tersebut tidak lepas dari strategi yang dilakukan perseroan. Strategi tersebut adalah strategi ekspansi secara agresif untuk segmen ritel modern, perkuatan jaringan segmen distribusi dan penambahan produk baru. Strategi tersebut berdampak positif meningkatkan pendapatan serta meningkatkan net margin perseroan guna pertumbuhan laba yang lebih baik," pungkasnya.