JAKARTA - Gelaran puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, hanya tinggal menghitung hari. Saat gelaran puncak tersebut, private jet atau jet pribadi bakal lebih sering wara-wiri di langit Pulau Dewata.
Jet pribadi tersebut bakal mengangkut kepala negara hingga bos-bos perusahaan dunia terkemuka tamu KTT G20.
Lalu, di mana jet pribadi tersebut parkir?
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan, pihaknya belum memiliki daftar pasti berapa banyak jet pribadi yang bakal masuk dan keluar mengantar tamu KTT G20.
Namun, Faik memperkirakan akan banyak pesawat jet pribadi yang bakal datang ke Bali saat gelaran KTT G20.
"Yang paling sulit memprediksi itu private jet, jadi setiap waktu dia bisa datang. Kalau yang reguler VIP kan mereka jauh-jauh hari. Tapi yang jelas banyak (jet pribadi) ya," katanya kepada wartawan, dikutip Selasa, 8 November.
Meski begitu, Faik mengaku telah melakukan sejumlah persiapan untuk mengatasi kedatangan dan kepergian jet pribadi selama gelaran KTT G20.
Kata Faik, jet pribadi tersebut hanya mengantar tamu undangan kenegaraan dan tidak akan parkir di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Lebih lanjut, Faik menjelaskan, nantinya jet-jet pribadi tersebut akan diarahkan untuk parkir dan menginap di bandara yang sudah disiapkan yakni Bandara Banyuwangi.
"Kami siapkan untuk private jet nanti menginapnya di Bandara Banyuwangi. Mereka nge-drop, langsung tarik ke Banyuwangi. Jadi berapa pun yang datang insyaallah itu bisa dilayani," jelasnya.
BACA JUGA:
Pertimbangan memilih Bandara Banyuwangi untuk menjadi tempat parkir dan menginap jet pribadi tamu KTT G20, kata Faik, karena jarak bandara tersebut dengan Pulau Dewata tidak terlalu jauh, bahkan bisa ditempuh dengan waktu 30 menit.
Lebih lanjut, Faik mengatakan, jika Bandara Banyuwangi tak cukup untuk menampung jet pribadi tamu G20, pihaknya telah menyiapkan bandara cadangan di Semarang, Jawa Tengah.
"Kami sudah siapkan (Bandara) Semarang kalau mungkin tadi butuh (tambahan tempat menginap jet pribadi)," tuturnya.