JAKARTA – Pemerintah melalui Panitia Nasional Presidensi G20 Indonesia telah menyiapkan rekayasa lalu lintas penerbangan selama perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang akan berlangsung pada tengah bulan ini.
Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama mengatakan bahwa salah satu yang menjadi perhatian adalah soal ketersediaan area parkir pesawat yang akan diatur sedemikian rupa.
Menurut dia, pemerintah ingin agenda puncak G20 tidak mengganggu mobilitas masyarakat yang menggunakan moda transportasi penerbangan sipil di Bandara Ngurah Rai, Bali.
“Nanti kita akan gunakan banyak sekali bandara (untuk parkir pesawat), khususnya untuk yang wide body,” ujarnya ketika memberikan pernyataan kepada awak media pada Senin, 7 November.
Setya menambahkan pengalihan parkir juga berlaku bagi delegasi yang datang dengan pesawat ukuran kecil.
BACA JUGA:
“Juga pesawat-pesawat kecil, termasuk pesawat pribadi yang digunakan oleh tamu-tamu itu kita siapkan pula beberapa bandara untuk parkirnya,” tegas dia.
Sebagai informasi, setidaknya terdapat 20 pesawat delegasi, termasuk pesawat Presiden RI, dengan berbagai ukuran yang akan mendarat di Bali selama berlangsungnya acara KTT mulai 13-16 November mendatang.
Presiden Jokowi sendiri tercatat menggunakan pesawat berbadan lebar ketika hadir di KTT G20 Italia pada 2021 yang lalu dengan pertimbangan jarak tempuh yang cukup jauh.