Bagikan:

MAKASSAR - Sembilan dari 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan mendapatkan kesempatan mempresentasikan potensi investasi daerahnya di hadapan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulsel di Makassar, dijadwalkan pada 9 November 2022.

Kepala DPMPTSP Sulawesi Selatan Sulkaf S Latief mengatakan, sembilan proyek investasi itu masing-masing Selayar dan Bulukumba (pariwisata), Kabupaten Bone (peternakan sapi) Kabupaten Sinjai dan Parepare (pelabuhan) Makassar (Japparate) hingga Kabupaten Luwu Utara dengan potensi pabrik rumput laut.

"Kepala daerah atau perwakilan setiap daerah akan mempresentasikan potensi investasi dan kemudian akan dipilih menjadi tiga terbaik," katanya dikutip Antara, Minggu 6 November.

Ia menjelaskan, dari tiga potensi investasi yang nilainya paling tinggi itu kemudian akan diusulkan Ke IPRO serta dipromosikan ke pengusaha internasional melalui jaringan BI yang tersebar di sejumlah negara.

Menurut dia, pada awalnya ada 19 kabupaten dan kota yang mengusulkan ke investment project ready to offer (IPRO). Namun setelah melalui penilaian yang matang, dipilih sembilan di antaranya untuk kembali bersaing menjadi tiga besar dan dipromosikan secara besar-besaran.

Pihaknya berharap dengan kegiatan seperti ini akan membuat investasi di sejumlah daerah di Sulawesi Selatan semakin meningkat.

Berdasarkan data DPMPTSP Sulawesi Selatan, realisasi investasi sampai dengan triwulan III Tahun 2022 atau selama bulan Januari-September 2022 melebihi target RPJMD Tahun Anggaran 2022 untuk investasi, yakni Rp9,99Triliun.

“Alhamdulillah, nilai investasi Sulsel bulan Januari hingga September Tahun 2022 sebesar Rp9,991 Triliun. Nilai ini melebihi target RPJMD kita,” ucap Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.