Didorong Semen dan Barang Galian Nonlogam, Industri Pengolahan Lanjutkan Fase Ekspansif
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa kinerja sektor industri pengolahan pada kuartal III 2022 terindikasi tetap kuat dan berada pada fase ekspansi.

Direktur Departemen Komunikasi BI Junanto Herdiawan mengatakan hal itu tercermin dari Prompt Manufacturing Index (PMI–BI) kuartal tiga sebesar 53,71 persen atau berada pada fase ekspansi (indeks lebih dari 50 persen).

“Angka tersebut meningkat dari 53,61 persen pada triwulan sebelumnya,” ujar dia dalam keterangan tertulis pada Kamis, 13 Oktober.

Menurut Junanto, peningkatan ini didorong oleh komponen pembentuk PMI-BI terutama volume produksi, volume persediaan barang jadi, dan jumlah tenaga kerja.

Dia menjelaskan terjadi kenaikan pada mayoritas subsektor, dengan indeks tertinggi pada subsektor semen dan barang galian nonlogam (58,91 persen), subsektor logam dasar besi dan baja (56,62 persen), serta subsektor kertas dan barang cetakan (55,63 persen).

“Perkembangan PMI-BI tersebut sejalan dengan perkembangan kegiatan sektor industri pengolahan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia yang tercatat positif dan meningkat dengan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 3,18 persen,” tuturnya.

Adapun, pada triwulan IV 2022 kinerja sektor industri pengolahan diperkirakan masih tetap kuat dan berada di fase ekspansi, meski tidak setinggi kinerja triwulan sebelumnya.

Kata dia, PMI-BI di penutupan tahun bisa sebesar 53,18 persen, sedikit lebih rendah dari 53,71 persen pada triwulan III 2022.

“Beberapa komponen seperti volume total pesanan, volume produksi, volume persediaan barang jadi, dan penerimaan barang pesanan input diperkirakan masih berada pada fase ekspansi,” tegas dia.

Lebih lanjut, sejumlah subsektor diperkirakan meningkat terutama subsektor Logam dasar besi dan baja (58,54 persen) dan pupuk, kimia dan barang dari karet (52,37 persen). Sementara itu, subsektor Alat angkut, mesin dan peralatannya (49,63 persen) tercatat mengalami kontraksi.