Bagikan:

JAKARTA - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji mengungkapkan, pemerintah belum berencana menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Solar dan Pertalite.

Pasalnya, harga Pertalite dan Solar saat ini masih di bawah keekonomian.

"Harga Jenis BBM Tertentu (JBT) Solar dan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP) kan sebetulnya masih di bawah keekonomian jadi tidak perlu diubah. Yang perlu diubah adalah besaran subsidinya," ujarnya dalam Energy Corner, Senin 10 OKtober.

Untuk itu, lanjut Tutuka, pemerintah akan kesulitan jika nantinya harus kembali menyesuaikan harga BBM.

Tutuka berpendapat, harga minyak dunia menjadi salah satu komoditas yang sangat sulit diprediksi karena mengikuti demand dan suplai yang ada.

"Harga minyak akan terganggu karena ada geopolitik tapi akan turun lagi dan stabil lagi," imbuh Tutuka.

Sekadar informasi, harga minyak tergelincir di perdagangan Asia pada Senin pagi, turun dari level tertinggi lima minggu, karena pasar mengambil keuntungan menyusul kenaikan kuat pekan lalu di tengah ekspektasi pasokan yang lebih ketat menyusul pemotongan OPEC+ dan menjelang embargo Uni Eropa terhadap minyak Rusia.

Minyak mentah berjangka Brent merosot 81 sen atau 0,8 persen, menjadi diperdagangkan di 97,11 dolar AS per barel pada pukul 01.31 GMT.

Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS diperdagangkan di 91,88 dolar AS per barel, melemah 76 sen atau 0,8 persen.