Bagikan:

JAKARTA - Warganet dihebohkan dengan postingan seseorang pengguna media sosial Twitter yang menyatakan bahwa Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite ternyata memiliki kandungan RON 86.

Dalam postingan yang diunggah akun @yo2thok tersebut terlihat sebuah alat uji yang menunjukkan sebotol BBM jenis Pertalite dan alat uji manual.

Ia menulis, "Ini namanya perampokan dan aparat melempem seperti kerupuk kena air. Tanpa harus menjelaskan dengan detail, Pertamina sebenarnya sudah paham hanya dgn melihat gambar meja warna merah, botol ukur, serta alat uji Octane Portable ini punya siapa?"

"Sebelum truk tangki BBM menuangkan kedalam tandon SPBU, tahapan yg harus dilakukan petugas SPBU adalah:" cuitnya yang dikutip Senin 10 Oktober.

Menanggapi postingan tersebut, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting meragukan keaslian dan keakuratan alat penguji RON yang digunakan dalam postingan tersebut. Irto bilang, alat pengujian RON yang akurat harus mengacu kepada metode standar seperti ASTM RON method dimana seluruh proses pengujian bisa divalidasi dan alat yang digunakan selalu dikalibrasi.

"Pada gambar tersebut, Pertamina tidak dapat memastikan alat yang digunakan dalam pengujian RON. Jika alat yang digunakan tersebut adalah Oktan Analyzer Portable, alat tersebut juga harus terbukti sudah terkalibrasi menggunakan certified reference material secara berkala," ujar Irto kepada VOI, Senin 10 Oktober.

Irto menambahkan, berdasarkan hasil uji yang telah dilakukan LEMIGAS, pemerintah memastikan BBM yang beredar di masyarakat sudah terjamin mutunya.

Sebelumnya Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji menjelaskan, terkait adanya isu BBM jenis Pertalite menjadi lebih boros pasca penyesuaian harga, Pemerintah telah meminta LEMIGAS untuk melakukan pengujian secara teknis terkait standar dan mutu dari Pertalite sesuai Keputusan Direktur Jenderal (Kepdirjen) Migas No. 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) BBM Jenis Bensin RON 90 yang Dipasarkan di Dalam Negeri.

Sampel BBM jenis Pertalite telah diambil langsung oleh Tim LEMIGAS pada beberapa SPBU di Jakarta. Terhadap sampel BBM tersebut, selanjutnya dilakukan pengujian untuk mendapatkan kepastian mutu.

Untuk tahap awal, saat ini telah diambil sampel BBM jenis Pertalite di 6 SPBU di wilayah Jakarta yaitu SPBU Lenteng Agung, SPBU di Taman Mini (dua SPBU), SPBU Abdul Muis, SPBU di Sunter dan SPBU di S. Parman.

“Sampel BBM Pertalite tersebut kemudian diuji di Balai Besar Pengujian Migas LEMIGAS Direktorat Jenderal Migas, dengan prosedur dan standar pengujian yang baku untuk 19 parameter uji,” papar Tutuka.

Dari pengujian sampel BBM Pertalite di 6 SPBU tersebut, hasilnya telah memenuhi standar dan mutu (spesifikasi) BBM jenis bensin RON 90 yang dipasarkan di dalam negeri sebagaimana Keputusan Dirjen Migas Migas No. 0486.K/10/DJM.S/2017.

“Dengan ini tidak terindikasi adanya batasan mutu off-spec. Semuanya on-spec,” tegas Dirjen Migas.