Menko Airlangga: 70 Tahun Kerja Sama dengan Jerman Bawa Manfaat bagi Pembangunan
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) ketika menghadiri perayaan German Unity Day di Jakarta (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)

Bagikan:

JAKARTA – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa perdagangan dan investasi merupakan aspek penting dalam hubungan bilateral Indonesia dan Jerman. Menurut dia, hal tersebut tercermin dari kolaborasi kedua negara yang telah memasuki usia tujuh dekade pada tahun ini.

“Indonesia dan Jerman juga saling memberikan manfaat terhadap program pembangunan di masing-masing negara,” ujarnya melalui keterangan tertulis ketika menghadiri perayaan German Unity Day di Jakarta, Jumat, 7 Oktober.

Airlangga menjelaskan, pada 2021 yang lalu Jerman adalah mitra dagang terbesar Indonesia di antara negara-negara Eropa dengan nilai perdagangan mencapai 6 miliar dolar AS.

“Untuk periode 2015 hingga 2021, total investasi Jerman menembus 1 miliar dolar AS dengan lebih dari 250 perusahaan Jerman yang beroperasi di Indonesia,” tuturnya.

Airlangga menambahkan, reformasi struktural yang dilakukan pemerintah melalui Undang-Undang Cipta Kerja juga ditujukan untuk menciptakan iklim investasi yang lebih baik, termasuk bagi perusahaan Jerman.

Dia meyakini bahwa perdagangan dan investasi kedua negara akan semakin saling menguntungkan dan meningkat dengan diberlakukannya Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IU-CEPA).

Lebih lanjut, Airlangga mengungkapkan pula jika RI-Jerman pada saat yang sama juga meningkatkan upaya kolaboratif untuk mengembangkan teknologi bersih dan terbarukan, infrastruktur hijau, dan pembiayaan hijau.

“Kunjungan Presiden Joko Widodo saat menghadiri KTT G7 di Kastil Elmau yang terletak di wilayah Garmisch-Partenkierchen, Jerman, pada Juni 2022 merupakan komitmen dan keikutsertaan Indonesia untuk menjawab tantangan global saat ini hingga masa depan,”

“Presidensi Indonesia dalam G20 bersamaan dengan momentum Presidensi Jerman dalam G7. Indonesia berharap tahun ini, kedua negara dapat menjadikan pertemuan G20 sebagai salah satu tonggak penting bagi hubungan yang lebih kuat,” terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Airlangga mewakili Pemerintah RI mengapresiasi peran aktif Jerman dalam membangun kemitraan di kawasan ASEAN. Selanjutnya, kedua negara menyepakati inisiatif pembentukan Joint Economic and Investment Committee Indonesia – Jerman.

“Pada kesempatan ini, izinkan saya menyampaikan harapan besar kami dalam menyambut Kanselir Jerman Olaf Scholz di Bali dalam KTT G20 mendatang. Saya percaya inilah saatnya bagi kedua negara memanfaatkan momentum dengan membangun kemitraan yang erat,” tutup Menko Airlangga.