Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut hadir dan menyaksikan penandatanganan Acara Launching Kerja Sama antara PT Kayan Hydro Energy dengan Sumitomo Corporation pada Proyek Pengembangan PLTA Kayan Cascade.

Airlangga dalam sambutannya mengatakan, pembagunan PLTA ini sudah menjadi perhatian Presiden Joko Widodo sebab PLTA ini juga menjadi bagian dari komitmen Indonesia untuk mencapai Net Zero Emision tahun 2060 atau lebih cepat.

"Kami berharap bahwa seluruh kegiatan (kerja sama) ini bisa direalisasikan. Tidak hanya sebatas penandatangan memo kerja sama, tapi bisa direalisasikan dalam bentuk investasi. Lebih cepat lebih baik," ujarnya di Hotel Fairmont Jakarta, Kamis, 6 Oktober.

Ia menambahkan, Presiden Jokowi juga memberikan prioritas kepada pengembangan transisi energi dalam hal ini pengembangan renewble energy yang akan dibangun di Kalimantan.

Untuk itu, dengan adanya kerja sama ini ia berharap dapat mempercepat pengerjaan proyek KHE.

"Tentu saya berharap, sesuai arahan bapak presiden di tahun 2023 sudah kelihatan pekerjaan fisiknya," lanjut Airlangga.

Menurutnya, dengan menggandeng Sumitomo Corporation yang sudah banyak melakukan investasi dan konstruksi pembangkit listrik di Indonesia bisa menjadi pendamping dalam pengembangan KHE.

KHE adalah pemrakarsa dan pengembang proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan Cascade yang terletak di Provinsi Kalimantan Utara, tepatnya di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, dengan kapasitas 9.000 Megawatt yang terbagi dalam 5 bendungan.

"Pemerintah sangat berharap fase pertama sebesar 900 megawatt bisa dilanjutkan fase kedua 1200 megawatt dan fase ketiga keempat dengan 1.800 megawatt dan fase kelima 3.300 megawatt," pungkas Airlangga.

Untuk informasi, listrik yang dihasilkan oleh proyek PLTA ini akan menyuplai kawasan industri hijau yang dikembangkan PT. Indonesia Strategis Industri (ISI) dan kebutuhan listrik di Pulau Kalimantan pada umumnya.

Dengan terbangunnya PLTA Kayan maka daya tarik kawasan industri hijau ini akan semakin kuat bagi seluruh kalangan industri yang peduli pada pengurangan emisi karbon.

Dan pihak Sumitomo Corporation berencana untuk mempromosikan kawasan ini kepada perusahaan-perusahaan Jepang yang sekarang ini mempunyai komitmen yang solid untuk menggunakan energi listrik yang berasal dari sumber energi terbarukan.

Selain itu, dalam rangka mendukung program percepatan transisi energi dan peningkatan energi terbarukan di dalam bauran energi nasional, KHE dan Sumitomo Corporation juga akan menjajaki peluang sinergi untuk mendukung kebijakan nasional melalui inisiatif kerja sama dengan PLN untuk membantu percepatan pengurangan emisi karbon sesuai komitmen Pemerintah Indonesia di dalam Paris Agreement dan COP26.