YOGYAKARTA – Pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV) diyakini bakal terus tumbuh di banyak negara.
Berdasarkan laporan World Economic Forum, penjualan mobil listrik dunia meningkat 30 persen hampor setiap tahun dalam dekade terakhir. Lantas, negara mana saja yang menggunakan mobil listrik terbanyak?
Negara yang Menggunakan Mobil Terbanyak
Perlu diketahui, industri kendaraan listrik tetap tumbuh di berbagai negara, kendati dalam keadaan sulit akibat pandemi COVID-19.
Sejumlah negara, berhasil mendorong mobil listrik melewati 10 persen dari total penjualan kendaraan baru pada 2020.
Dihimpun VOI dari berbagai sumber, berikut daftar negara dengan populasi mobil listrik terbanyak di dunia.
- Norwegia
Norwegia menjadi negara dengan populasi mobil listrik terbanyak. Di negara ini, pangsa kendaraan listrik plug-in (PHEV) mencapai 75 persen.
Sementara menurut data yang dipublikasikan oleh laman Canary Media, Norwegia adalah negara dengan jumlah kendaraan listrik terbanyak di dunia dengan 81 persen per 1.000 penduduk di 2020.
Tingginya minat masyarakat Norwegia terhadap mobil listrik karena pemerintah negara itu membebaskan pajak jalan atau pajak penjualan terhadap para pemilik mobil listrik.
Berdasarkan analisis World Economic Forum, kebijakan pembebasan pajak ikut mengerek tingginya populasi mobil listrik di Norwegia. Berkat kebijakan ini, Norwegia berhasil memilih banyak kendaraan listrik per kapita daripada negara lain.
Pemerintah Norwegia memasang target bahwa penggunaan mobil berbahan bakar minyak akan berakhir pada 2023 dan mengalihkan seluruhnya ke kendaraan listrik.
- Islandia
Negara kedua dengan populasi mobil listrik terbanyak adalah Islandia. Negara ini memiliki 36,8 persen kendaraan listrik per 1.000 penduduk.
Di Islandia, kendaraan listrik sudah booming sejak 2017. Kala itu, pangsa kendaraan listrik masih 8,7 persen.
Islandia merupakan negara pertama yang memberikan insentif atau diskon pajak pertambahan nilai, khusus bagi negara yang rendah emisi. Kebijakan ini diberlakukan hingga 2023. Tujuannya untuk melindungi lingkungan sekitar dan lebih gencar menumbuhkan kebiasaan penggunaan kendaraan ramah lingkungan.
- Swedia
Pemerintah Swedia terus menggencarkan program konversi kendaraan berbaban bakar minyak ke kendaraan listrik. Hal tersebut terlihat dari langkah pemerintah Swedia yang memperkuat kerja sama lewat program kemitraan penelitian dan inovasi transportasi utama.
Program ini dicanangkan agar emisi gas rumah kaca dapat ditekan semaksimal mungkin dan daya saing industri otomotif Swedia mampu lebih kuat.
Di negara ini, populasi kendaraan listrik mencapai 20,6 persen per 1.000 penduduk.
Adapun jumlah kendaraan listrik di Swedia mencapai 56.000.
Jumlah tersebut meningkat pesat karena pada tahun 2009, jumlah kendaraan listrik di Swedia hanya 157 unit.
Banyaknya populasi kendaraan listrik di Swedia juga diiringi dengan meningkatnya jumlah stasiun pengisian daya listrik.
Pada 2018, jumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum di Swedia mencapai 6 ribu stasiun. Padahal, pada 2012, jumlahnya hanya 500 unit.
- Belanda
Belanda merupakan salah satu negara yang pertumbuhan mobil listriknya paling pesat eropa.
Pemerintah Belanda sendiri mencanangkan target ambisius untuk menaikkan populasi mobil listrik dalam satu dekade ke depan.
Mereka memasang target pembelian kendaraan pada 2030 merupakan kendaraan listrik. Oleh sebab itu, mereka menyiapkan insentif pajak untuk mendorong masyarakat membeli mobil listrik.
Saat ini, jumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum di Belanda mencapai 75.000 unit.
Angka tersebut menyumbang 33 persen ketersediaan stasiun pengisian daya mobil listrik di seluruh Eropa.
Demikianlah informasi negara yang menggunakan mobil listrik terbanyak di dunia.