Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meresmikan pembentukan Holding dan Subholding PT PLN (Persero) pada Rabu 21 September.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, dengan pembentukan Holding Subholding ini, PLN mempunyai 4 Subholding yang akan membawa perusahaan menjadi semakin kokoh, kuat dan cekatan dalam pengembangan usaha.

Langkah ini akan membawa PLN menjelma menjadi perusahaan energi yang berbasis teknologi, inovasi dan berorientasi pada masa depan menuju The NEW PLN 4.0 UNLEASHING ENERGY and BEYOND. Salah satu dari keempat subholding tersebut adalah PLN Energi Primer Indonesia.

Darmawan menjelaskan subholding energi primer ini akan fokus melakukan tata kelola hingga rantai pasok dari sumber energi primer untuk pembangkit, yaitu Batu Bara, Gas dan BBM, serta Biomassa. PLN Energi Primer Indonesia memiliki tiga anak usaha yaitu Coal Mining Company, Gas Midstream Company, dan Logistic Coal Company. Subholding ini akan mengamankan pasokan energi primer untuk memproduksi listrik hingga 280 ribu Gigawatt Hour (GWh) per tahun.

Selain batu bara, pengadaan gas dan juga BBM juga terkonsolidasi di dalam subholding energi primer ini. "Setiap masing masing kebutuhan ini nanti ada direktoratnya masing masing yang bertanggung jawab menjamin rantai pasoknya," ujar Darmawan dalam keterangan kepada media, Kamis 22 September.

RUPS juga telah memutuskan jajaran Direksi PLN Energi Primer Indonesia sebagai berikut:

Direktur Utama: Iwan Agung Firstantara

Direktur Batubara: Ary Bastari

Direktur Gas dan BBM: Rakhmad Dewanto

Direktur Biomassa: Antonius Aris Sudjatmiko

Direktur Keuangan: Efin Febriantoro R

Direktur Manajemen Human Capital dan Administrasi: Bagus Setiawan