Bagikan:

JAKARTA - PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mencetak pertumbuhan kinerja di semester pertama 2022. Emiten tambang batubara milik konglomerat Low Tuck Kwong ini membukukan laba bersih senilai 970,75 juta dolar AS di enam bulan pertama 2022, naik 188,01 persen dari laba bersih di periode yang sama tahun lalu sebesar 337,04 juta dolar AS.

Dalam laporan keuangan Bayan Resources, dikutip Rabu 14 September, naiknya laba bersih BYAN tidak terlepas dari kenaikan pendapatan. Perseroan membukukan pendapatan senilai 2,00 miliar dolar AS atau sekitar Rp29,6 triliun.

Jumlah tersebut melompat 95,86 persen dari pendapatan yang dibukukan pada semester pertama 2021 yakni 1,02 miliar dolar AS.

Secara rinci, pendapatan BYAN didominasi oleh penjualan batubara kepada pihak ketiga, yakni senilai 1,83 miliar dolar AS, disusul penjualan kepada pihak berelasi senilai 164,00 juta dolar AS. BYAN juga membukukan pendapatan nonbatubara sebesar 3,62 juta dolar AS.

Adapun pelanggan dengan pendapatan lebih besar dari 10 persen nilai pendapatan berasal dari TNB Fuel Services Sdn. Bhd. senilai 160,82 juta dolar AS.

Di sisi lain, sejumlah beban BYAN melonjak. Beban pokok pendapatan misalnya, naik 28,4 persen menjadi 554,82 juta dolar AS dari sebelumnya 431,97 juta dolar AS.

Beban penjualan juga naik 23,25 persen menjadi 95,77 juta dolar AS dari sebelumnya 77,7 juta dolar AS. Beban umum dan administasi juga melonjak 252 persen menjadi 61,76 juta dolar AS.

Namun, beban keuangan BYAN menyusut 95,8 persen menjadi 1,38 juta dolar AS dari sebelumnya 33,32 juta dolar AS.