Satu Juta Kendaraan Sudah Daftar MyPertamina, 70 Persen di Antaranya Konsumen Pertalite dan 30 Persen Solar
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Pertamina Patra Niaga mencatat sudah lebih dari satu juta unit kendaraan yang didaftarkan dalam Program Subsidi Tepat terhitung hingga akhir Agustus 2022.

Dari jumlah tersebut, 70 persen kendaraan yang mendaftar merupakan konsumen Pertalite dan 30 persen Solar.

“Fokusnya masih pada pendaftaran dan sosialisasi, serta memastikan kesiapan sistem operasional di lapangan sambil terus memantau perkembangan revisi Peraturan Presiden No. 191 Tahun 2014 yang menjadi regulasi acuan penetapan penyaluran BBM bersubsidi,” jelas Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting dalam keterangannya, Rabu, 31 Agustus.

Berdasarkan data pendaftar program subsidi tepat, kata Irto, untuk pengguna Pertalite yang mendaftar masih didominasi oleh pengguna pribadi.

Sedangkan untuk Solar, komposisinya cukup seimbang antara pengguna pribadi maupun kendaraan umum.

Dalam meningkatkan jumlah pendaftar, lanjutnya, Pertamina Patra Niaga juga terus menambah titik booth pendaftaran langsung yang tersebar di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di beberapa daerah.

“Ada lebih dari 1.300 titik booth pendaftaran offline yang tersebar di seluruh Indonesia, lokasinya bisa dicek langsung melalui https://mypertamina.id/lokasi-pendaftaran-offline-bbm-subsidi-tepat. Selain mendorong masyarakat mendaftar, kami juga memastikan proses verifikasi berjalan dengan maksimal sehingga prosesnya bisa tepat waktu,” jelas Irto.

Irto mengingatkan, kepada masyarakat yang merasa berhak mendapatkan BBM subsidi agar segera mendaftarkan kendaraannya.

Pertamina Patra Niaga juga saat ini sedang menguji coba kesiapan verifikasi QR Code di beberapa titik.

Ke depan, Program Subsidi Tepat ini akan disinergikan dengan regulasi penetapan penyaluran BBM subsidi yang ditentukan pemerintah.

“Ini adalah langkah Pemerintah dan Pertamina dalam memastikan subsidi BBM menjadi lebih tepat sasaran, sebagai bentuk perlindungan kepada masyarakat yang memang berhak menikmati subsidi BBM, masyarakat rentan yang memang butuh energi dengan harga terjangkau untuk kebutuhan mereka,” pungkas Irto.