Bagikan:

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) bersama Bank of Thailand (BoT) meresmikan implementasi kerja sama pembayaran berbasis QR Code lintas negara (cross-border QR payment linkage) antara Indonesia dan Thailand.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, melalui inisiatif ini, masyarakat RI dan Thailand dapat menggunakan aplikasi pembayaran Thai QR Codes dan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dalam melakukan transaksi pembayaran di-merchant.

"Ini merupakan upaya untuk mendorong digitalisasi pembayaran lintas negara," ujar Perry melalui saluran digital pada Senin, 29 Agustus.

Menurut Perry, langkah yang ditempuh juga merupakan milestone Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia tahun 2025 yang akan diintegrasikan dengan kerangka kerja sama dalam mendorong penggunaan mata uang lokal.

"Inisiatif ini dipandang dapat memberikan lebih banyak pilihan bagi pengguna transaksi pembayaran lintas negara serta memegang peranan penting dalam meningkatkan efisiensi transaksi, mempromosikan ekonomi digital dan inklusi keuangan, serta memperkuat stabilitas makroekonomi," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Bank Sentral Thailand Sethaput Suthiwartnarueput menyampaikan kerja sama yang juga merupakan bagian dari ASEAN Payment Connectivity Initiative, menunjukkan komitmen bersama untuk meningkatkan efisiensi dan menciptakan pembayaran lintas negara yang semakin inklusif.

"QR cross border memungkinkan konsumen dan pedagang di kedua negara dapat melakukan dan menerima pembayaran barang dan jasa melalui QR Code secara instan, aman, dan efisien. Ini juga merupakan langkah untuk mendorong peningkatan industri pariwisata di kedua negara," katanya.

Ke depan, kerja sama pembayaran lintas negara akan diintegrasikan dengan fast payment systems yang terdapat pada kedua negara, Indonesia's BI-FAST dan Thailand's PromptPay, yang telah memiliki lebih dari 70 juta pengguna.

Konektivitas pembayaran antara Indonesia dan Thailand akan menyediakan real-time cross border fund transfer untuk pekerja migran, ekspatriat, dan usaha mikro, kecil, dan menegah (UMKM) dalam melakukan transfer lintas negara secara efisien.

Melalui inisiatif tersebut, konektivitas pembayaran di ASEAN akan semakin inklusif ke depannya.

Adapun, insiatif linkage sejalan dengan komitmen G20 dalam roadmap pembayaran lintas negara untuk menciptakan sistem pembayaran antarnegara yang lebih cepat, murah, transparan, dan inkusif.

Hal ini merupakan langkah nyata untuk mendukung terciptanya ekosistem sistem pembayaran ASEAN yang terhubung dan interoperable dalam memperkuat pemulihan ekonomi.