Wings Air Milik Konglomerat Rusdi Kirana Bantah Hentikan Operasional Penerbangan Balikpapan-Tanjung Selor
Pesawat Wings Air. (Foto: Wikimedia Commons)

Bagikan:

JAKARTA - Wings Air (kode penerbangan IW) anggota Lion Air Group membantah penghentian operasional penerbangan rute Balikpapan (Kalimantan Timur) - Tanjung Selor (Bulungan, Kalimantan Utara) dan sebaliknya.

Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan penerbangan masih tetap beroperasi secara berjadwal (regular flight) setiap hari sekali, 7 kali dalam seminggu.

"Tidak benar Wings Air membatalkan seluruh layanan penerbangan pada rute dimaksud. Layanan operasional penerbangan disesuaikan dengan permintaan pasar atau 'seat load factor' (tingkat keterisian penumpang)," ujarnya, dikutip dari Antara, Selasa 23 Agustus.

Layanan penerbangan yang dimaksud ialah dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Kalimantan Timur (BPN) tujuan Bandar Udara Tanjung Harapan di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara (TJS).

Wings Air, kata dia, senantiasa melakukan evaluasi pasar berdasarkan perkembangan situasi dan kondisi dengan tujuan operasional penerbangan dijalankan secara tepat.

Penerbangan di rute BPN - TJS dioperasikan dengan pesawat jenis ATR 72-500 dan ATR 72-600 (propeller/ baling-baling) berkapasitas 72 kelas ekonomi.

Wings Air, maskapai milik konglomerat Rusdi Kirana ini melayani penerbangan penumpang berjadwal dalam satu pulau untuk menghubungkan antarkota, antarkabupaten hingga setingkat kecamatan, termasuk di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Sebelumnya, kabar tidak beropersinya Wings Air disampaikan Kepala Bandara Tanjung Harapan, Sofyan Palanro menyatakan bahwa beberapa hari lalu tidak melayani penerbangan.

"Informasi kami terima, mereka masih menunggu rotasi armada pesawat. Kami belum bisa memastikan kapan mereka masuk kembali," katanya.

Sofyan juga memperkirakan kelangkaan bahan bakar avtur jadi penyebab Wings Air berhenti beroperasi.

Menanggapi hal itu, Andi Nasuha, Kepala Bidang Perhubungan Udara Dinas Perhubungan Provinsi Kaltara juga berjanji untuk segera mengkonfirmasi hal itu.