JAKARTA - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya resmikan Gardu Induk Tanpa Operator Harapan Indah 20 kilovolt (kV) pada Rabu, 10 Agustus.
Gardu Induk ini menjadi yang pertama di wilayah kerja PLN UID Jakarta Raya untuk menyuplai kebutuhan listrik di beberapa kawasan yakni, Marunda, Cakung, Harapan Indah, dan Pondok Kopi.
Adapun beban listrik yang disalurkan GI Harapan Indah rata-rata mencapai 79 Mega Watt (MW).
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Doddy B Pangaribuan mengatakan, dengan diresmikannya GITO Harapan Indah, proses pengawasan dan pengendalian GI yang sebelumnya dilakukan oleh operator akan dilakukan secara terpusat dan jarak jauh oleh PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Jakarta.
"GI tanpa operator ini sebagai solusi penyaluran listrik ke pelanggan yang lebih efektif dan efisien," ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip Kamis, 11 Agustus.
Ia menambahkan, teknologi yang mumpuni telah disiapkan PLN untuk memastikan peran operator yang selama ini mengawasi secara langsung dapat tetap terpantau dengan baik.
Semua peralatan telah terhubung melalui aplikasi human machine interface.
Pengawasan dari sisi pengamatan ruangan cell dan instalasi cell akan dipantau selama 24 jam dari Maintenance Control Centre PLN UP2D.
BACA JUGA:
Pengawasan yang kontinu dilakukan untuk memastikan keandalan pasokan listrik kepada pelanggan tetap terjaga.
“Kehadiran GITO Harapan Indah 20kV diharapkan merupakan inovasi para insan PLN dan wujud transformasi PLN dalam bentuk Lean, di mana PLN memastikan pengadaan listrik yang handal dan efisien kepada pelanggan," pungkasnya.