JAKARTA - Penyelenggara dompet digital, DANA, mengumumkan penyelesaian transaksi investasi terbaru dari Sinar Mas dan Lazada Group. Ini merupakan sebuah dukungan investasi yang dipercaya mampu mendorong bisnis DANA tumbuh dua kali lipat di tahun ini.
CEO & Co-Founder DANA Indonesia Vince Iswara mengatakan, kehadiran Sinar Mas dan Lazada Group menyusul dukungan para pemegang saham terdahulu yakni EMTEK Group dan Ant Group. Dia menegaskan bahwa DANA akan memberikan nilai strategis kepada para investor tersebut.
"Dukungan yang diberikan oleh semua pemegang saham tentu akan memperkuat DANA, seiring kami terus meningkatkan layanan keuangan digital yang DANA berikan kepada seluruh masyarakat Indonesia dan dalam mengakselerasi literasi dan inklusi keuangan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Kami juga percaya investasi ini merupakan bagian dari pengembangan bisnis yang akan mempersiapkan DANA untuk fase pertumbuhan selanjutnya," jelas Vince dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kamis 11 Agustus.
Chairman PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Franky Oesman Widjaja mengatakan, investasi di DANA menandai dimulainya kolaborasi strategis yang berkelanjutan antara Sinar Mas dan DANA. Pihaknya senang menjadi investor DANA dan optimistis bahwa kolaborasi dengan DANA akan membawa nilai tambah bagi ekosistem digital Sinar Mas.
"Kolaborasi antara DANA dan berbagai lini usaha Sinar Mas pada akhirnya akan mendorong akselerasi digital di Indonesia. Kami sangat menantikan kolaborasi dengan DANA untuk membawa dampak positif terhadap digitalisasi bisnis di Indonesia, khususnya bagi inklusi keuangan untuk setiap masyarakat Indonesia," ungkap dia.
CEO Lazada Group dan Lazada Indonesia James Dong, lanskap digital di Indonesia dan Asia Tenggara terus bertumbuh. Peningkatan akses layanan keuangan dan penyediaan opsi pembayaran yang lebih luas untuk bisnis dan konsumen menjadi sebuah pengembangan yang sangat penting.
"Meskipun Lazada tetap berfokus pada e-commerce, kami melihat Lazada memegang peranan penting dalam membangun infrastruktur teknologi, logistik, dan infrastruktur pembayaran yang akan menguntungkan Asia Tenggara untuk jangka panjang. Investasi kami di DANA merupakan langkah strategis ke arah yang tepat," kata James.
BACA JUGA:
DANA kini telah memiliki lebih dari 115 juta pengguna di seluruh Indonesia. Sejak diluncurkan pada akhir tahun 2018, DANA berhasil dan terus berkembang dalam menyediakan solusi transaksi digital holistik yang aman, mudah, dan nyaman.
Didukung oleh teknologi terdepan serta lebih dari 900 karyawan yang mayoritasnya merupakan para engineer teknologi keuangan terdepan Indonesia, DANA kini mengolah rata-rata lebih dari 10 juta transaksi harian. DANA juga diterima oleh lebih dari 18 juta merchant yang tergabung dalam jaringan QRIS nasional dan mengimplementasikan SNAP.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), pembayaran digital telah melampaui transaksi kartu kredit dan debit sebagai alat pembayaran, khususnya dari sisi volume transaksi, dengan nilai mencapai lebih dari 16 miliar transaksi di tahun 2021. Sementara dari nilai transaksi, pembayaran digital juga melampaui kartu kredit secara signifikan yakni sebesar Rp786 triliun (54 miliar dolar AS) dibandingkan dengan Rp245 triliun (17 miliar dolar AS) pada tahun 2021.
DANA berkomitmen untuk terus menjadi platform ekosistem yang terbuka dalam penyediaan solusi pembayaran dan layanan keuangan berbasis gaya hidup, karena itu diperlukan untuk mencapai inklusi keuangan yang lebih masif. Ditopang oleh strategi yang lebih terbuka tersebut, DANA diperkirakan akan bertumbuh lebih dari dua kali lipat di total volume pembayaran atau nilai transaksi bruto pada tahun 2022 dibandingkan dengan tahun 2021.