JAKARTA - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melakukan penjualan aset 251 unit sepeda motor listrik, disertai 502 unit perlengkapan baterai dan merek dagang senilai Rp23,6 miliar.
Dalam keterangan GOTO, dikutip Jumat 5 Agustus, objek penilaian adalah 251 unit kendaraan sepeda motor listrik Smartscooter Gogoro 2 Plus dan 502 unit perlengkapan kendaraan baterai sepeda motor listrik Smartscooter Gogoro 2 Plus.
"Transaksi ini dilakukan oleh anak usaha GOTO, PT Rekan Anak Bangsa (RAB), dan perusahaan afiliasi GOTO PT Energi Kreasi Bersama (EKB)," papar GOTO.
GOTO tercatat memiliki saham sebesar 58.798 saham atau mewakili 99,99 persen dari total modal ditempatkan dan disetor RAB. RAB merupakan perusahaan terkendali perseroan.
Sementara itu, EKB merupakan perusahaan afiliasi GOTO. GOTO melalui RAB memiliki 35.857 saham atau mewakili 50 persen dari total modal disetor dan ditempatkan pada EKB.
Di sisi lain, 50 persen saham lainnya milik EKB digenggam oleh PT Karya Baru TBS, yang merupakan anak usaha dari PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA).
Manajemen GOTO melanjutkan, transaksi jual beli aset sepeda motor listrik beserta perlengkapan baterai dan merek dagang dari RAB kepada EKB, dilakukan dengan telah mempertimbangkan pengembangan arah usaha dari RAB dan EKB.
Menurut GOTO, pengelolaan dan perdagangan aset sepeda motor listrik, serta perlengkapan baterai dan merek dagang tersebut lebih optimal jika dikelola oleh EKB dalam menjalankan dan mengembangkan kegiatan usahanya.
BACA JUGA:
"Transaksi dituangkan dalam suatu perjanjian jual beli aset tertanggal 29 Juli 2022, antara RAB selaku penjual dan EKB selaku pembeli," tulis manajemen GOTO.
Berdasarkan perjanjian jual beli aset, harga yang disepakati para pihak adalah Rp23,6 miliar, yang belum termasuk PPN. Dengan keuntungan yang diperoleh EKB di masa yang akan datang, GOTO juga diharapkan akan memperoleh manfaat secara tidak langsung, di antaranya portofolio yang baik dari EKB melalui perolehan dividen yang diterima GOTO dari EKB di masa yang akan datang.
Hal tersebut mengingat GOTO, juga secara tidak langsung, melalui RAB, memiliki sebanyak 38.875 saham pada EKB atau mewakili 50 persen dari total modal ditempatkan dan disetor EKB.