JAKARTA - Perusahaan dari grup Sinarmas milik konglomerat Eka Etjipta Widjaja, PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) bakal membagikan dividen tunai Rp703 miliar. Hal ini sudah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Luar Biasa (RUPSLB).
Dalam keterangan resmi DUTI, dikutip Minggu 19 Juni, emiten pengelola ITC ini memutuskan memberikan dividen sebesar Rp380 per saham. Detail terkait rencana pembagian dividen akan diumumkan dapat laporan keterbukaan informasi.
Dengan demikian, DUTI akan mengalokasikan 9,10 persen dari saldo laba pada 2021 atau sebesar Rp703 miliar untuk dividen, Rp7,02 triliun untuk laba ditahan dan sisanya Rp2 miliar sebagai dana cadangan.
Direktur DUTI Handoko Wibowo mengatakan, keputusan pembagian dividen ini merupakan apresiasi terhadap para pemegang saham atas dukungannya selama ini. Besaran tersebut telah mempertimbangkan antara rencana pengembangan dan arus kas perseroan.
"Dengan demikian, rencana pengembangan dan penyelesaian proyek-proyek dapat berjalan dengan baik sesuai rencana sehingga target kinerja 2022 dapat tercapai," ujarnya.
Para pemegang saham juga telah menyetujui agenda perubahan pengurus DUTI. Berikut ini susunan pengurus baru sejak tanggal RUPSLB:
Dewan Komisaris DUTI
Komisaris Utama: Muktar Widjaja
Wakil Komisaris Utama: Franciscus Xaverius RD
Komisaris Independen: Teddy Pawitra
Komisaris Independen: Susiyati Bambang Hirawan
Direksi DUTI
Direktur Utama: Teky Mailoa
Wakil Direktur Utama: Lie Jani Harjanto
Direktur: Hongky Jeffry Nantung
Direktur: Handoko Wibowo
BACA JUGA:
Keputusan pembagian dividen tidak lepas dari kinerja solid DUTI sepanjang 2021. Perseroan berhasil membukukan laba bersih Rp659,89 miliar.
Angka tersebut setara pertumbuhan 23,64 persen jika disandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp533,73 miliar. Handoko menjelaskan, pencapaian tersebut ditopang oleh kinerja pendapatan Usaha yang tumbuh 26,26 persen.
Solidnya kinerja penjualan bersumber dari tingginya permintaan atas unit-unit properti yang dipasarkan.
"Kami optimis kinerja positif DUTI dapat terus berlanjut di 2022. Dukungan pemerintah dalam memberikan insentif dan kondisi perekonomian yang semakin membaik paska pandemi menjadi faktor positif," tuturnya.
Saat ini, DUTI memiliki persediaan real estat senilai Rp3,75 triliun. Melalui penciptaan nilai yang berkelanjutan akan menopang kinerja perseroan di masa mendatang.